Palembang, localhost/server/gkx-‘Kata KPK dibawa ke Jakarta sebagai saksi, karena sebelumnya saat kejadian lagi rapat dengan staf di Bappeda dan kabar OTT itu saya bantah. Bukan OTT,” begitu kata Naufal putra Ahmad Yani di Palembang, Selasa (3/9/2019).

Bupati Muara Enim Ahmad Yani diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Putra Yani, Naufal, mengklaim ayahnya tidak kena OTT.
Dia menyebut ayahnya dijebak. Menurutnya, Yani seharian berada di Muara Enim.
“Seharian memang di Muara Enim, tolong dilurusin aja. Kami nganggapnya ini dijebak,” kata Naufal.
Namun dia hanya diam saat ditanya siapa orang yang menjebak ayahnya. Dia mengaku masih menunggu kabar resmi dari KPK soal penangkapan Yani.
KPK mengamankan total empat orang dalam OTT kali ini. Keempatnya kini sudah berada di gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
Selain itu, KPK mengamankan uang USD 35 ribu yang diduga terkait dengan proyek di Dinas PU setempat. KPK pun menyegel sejumlah ruangan dan meminta segel itu tak dirusak serta tak ada yang masuk ke ruangan yang disegel.
Saat ini, keempat orang yang diamankan KPK masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.