Palembang, localhost/server/gkx–“Jangan minder karena miskin, seharusnya karena miskin kita terpacu untuk lebih berusaha bangkit menuju keberhasilan dengan belajar sunggu sunggu”, ucap Bupati Banyuasin H Askolaani, SH MH dalam penyampaian materi kuliah umum nya dihadapan ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadyah Palembang, Kamis, (12/9/)

Pembangunan di berbagai bidang terus digalakkan oleh Bupati Banyuasin H Askolani.
Apalagi terhitung 18 September 2019 nanti, genap satu tahun H Askolani memimpin Bumi Sedulang Setudung.
Berangkat dari itu, dukungan multipihak perlu dijalin, salah satunya dengan bekerja sama dengan dunia akademik, yakni Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
Guna mendapatkan dukungan multipihak dan dunia akademik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin bersama UMP menjalin kerja sama yang tertuaang dalam Memorandum of Understanding (MoU).
Berkas nota kesepahaman ini ditandatangani Bupati Banyuasin H Askolani dan Rektor UMP DR Abid Djazuli, kemudian diteruskan dengan penandatanganan MoA antara Kepala Bappeda Litbang Banyuasin Erwin Ibrahim dengan Dekan Fakultas DR Rusdi A Sirodj.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan, pembangunan di Banyuasin memiliki tujuh program pokok prioritas Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera.
Dosen dan mahasiswa UMP mendengarkan dan menyimak materi kuliah umum yang disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani.
Ketujuh program itu adalah perbaikan infrastruktur, pertanian, pelayanan publik kesehatan, UMKM, pendidikan cerdas, relegius dan terbuka.
“Semua ini didukung dengan potensi wilayah Banyuasin sebagai daerah penyangga ibukota Palembang. Luas wilayah yang terhampar, taman nasional hutan manggrove terbesar di Asia Tenggara dan potensi lainnya, oleh karena itu perlu didukung oleh dunia akademik di dalam mengoptimalkan potensi tersebut, terutama didalam menyusun langkah strategis yang jitu untuk memberdayakan hal ini,” papar Bupati Banyuasin Askolani.
Dikatakan Askolani, tingkat kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia termasuk di Banyuasin.
.
Persentase kemiskinan di Banyuasin menurut Bupati, masih mencapai 11,8{d16028d1ae91105ee2af888528e4abba9e896c46ed4da329dd7684c3747e71fa} dan ini merupakan i yang perlu menjadi perhatian, karena sesuai dengan RPJMN nasional, Presiden Jokowi mencanangkan untuk menurunkan tingkat kemiskinan dengan memaksimalkan pemberdayaan kemasyarakatan seperti, pariwisata, UMKM pertanian dan lain lain.
“Saya ini lahir bukan dari keluarga kaya, bukan dari keluarga pejabat, bukan dari pengusaha besar. Saya ini lahir dari keluarga miskin dan dari desa, tapi saya tidak minder. Kita jangan minder dengan kondisi kita sekarang atau pun bangga dengan status kita sekarang karena kita anak orang kaya. Tapi buktikan lima sampai sepuluh tahun ke depan mau jadi apa kita”, kata nya.

“Saya berharap adik adik mahasiswa menjadi berhasil bahkan lebih dari dari saya sebagai Bupati dan adik adik mahasiswa bisa raih jadi apapun jika serius” tegas Bupati tutup kuliahnya. (roni)