
Jika Kamu Demen Perfeksionis Terkadang Suka Narsisme, Maka Termasuk Memiliki Penyakit Mental
Palembang, localhost/server/gkx–Dari judul diatas kuat dugaan bahwa kita akan ngebahas soal “Kejiwaan” sebab berhubungan dengan “Mental”
Bicara Karakter kita batasi dengan watak secara Umum. Watak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakan kemauan sehingga orang tersebut bertindak.
Jadi ini dimaksudkan bahwa kepribadian seseorang menunjukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan seorang yang berwatak atau sebaliknya.
Menurut Sumadi (1985), watak adalah keseluruhan atau totalitas kemungkinan-kemungkinan bereaksi secara emosional dan volisional seseorang yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam (dasar, keturunan, dan faktor-faktor endogen) dan unsur-unsur dari luar (pendidikan dan pengalaman, serta faktor-faktor eksogen
karakter dibawah ini tidak bisa dianggap wajar dan jangan khawatir bisa diubah diubah kok!.
So karakter mana saja yang berhubungan dengan penyakit mental, uraian nya berikut ini:
- Temperamen

Seorang temperamen yang tidak bisa mengendalikan amarahnya dianggap terkena gangguan kepribadian ambang. Sifat ini sangat bahaya dan bisa merugikan diri sendiri serta orang lain.
Perubahan suasana hati yang tidak stabil membuat seorang temperamen bisa meluapkan amarahnya kapan saja. Suasana hati yang tidak terkontrol tanpa alasan yang jelas merupakan bagian dari penyakit mental. Sebaiknya, latih mentalmu agar sikap temperamental bisa dihilangkan.
- Pemalu
Jangan menyembunyikan ketidakmampuan menyesuaikan diri di balik rasa malu. Pemalu bukan karakter bawaan, ini merupakan kegagalan emosi yang menyebabkan tidak bisa menerima kehidupan luar.
Seorang pemalu memiliki hipersensitivitas yang membuat penderitanya merasa takut bergaul dengan orang lain. Jelas ini merupakan penyakit mental yang harus dibuang. Sikap pemalu mengecilkan mental mereka hingga membatasi hubungan dengan orang lain.
- Paranoid

Kecurigaan yang berlebihan dengan semua hal yang hanya ada di pikiran membuat kita menjadi seorang yang paranoid. Paranoid bukan bawaan lahir, ini termasuk salah satu penyakit mental yang perlu disembuhkan. Seseorang yang menderita paranoid tidak akan merasakan hidup aman dan bahagia.
Hal-hal kecil saja bisa menjadi masalah besar dalam sudut pandang mereka. Penderita paranoid akan melihat orang lain dengan penuh kecurigaan hingga kehilangan selera humor. Jelas ini berbahaya dan berpotensi menghilangkan kebahagiaan yang seharusnya dirasakan.
4. Pemalas

Karakter malas digambarkan dengan sikap orang yang menginginkan sedikit bekerja, namun menuntut banyak istirahat. Sikap malas bukan karakter manusia asli, ini merupakan masalah mental yang sebenarnya bisa diubah.
Seorang yang memiliki mental yang baik akan menghargai manajemen waktu dan tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan orang lain. Malas itu bisa kamu hindari, jangan pernah bersembunyi di balik sifat buruk ini.
- Narsistik
ilustrasi Narsistik
Berharap lebih diperhatikan hingga berusaha agar tampil paling menonjol merupakan tujuan utama seorang narsistik. Mereka seringkali mengharapkan sifat khusus yang harus mereka terima dari orang lain.
Jelas karakter ini disebabkan oleh masalah mental. Kamu perlu mengubah sifat narsistik agar bisa menjalani hidup dengan apa adanya. Kecemburuan dan sifat iri hati selalu tertanam dalam mental seorang narsistik. Sebaiknya, hilangkan sifat narsistik dengan membiasakan tidak memaksakan keinginan.
- Perfeksionis

Perfeksionisme dianggap sebagai gangguan kepribadian obsesif-kompulsif. Karakter ini tumbuh akibat standar manusia yang mengharuskan seseorang hidup secara detail dan sempurna.
Seorang perfeksionis terbiasa memenuhi standar tersebut agar bisa hidup dengan baik. Semua ini bisa berbahaya jika tidak seimbangnya tuntutan dan kemampuan. Sulit untuk seorang perfeksionis menemukan lingkungan yang tepat karena mereka memasang standar yang terlalu tinggi. Mental perfeksionis selalu memandang segala hal dari kesempurnaan.
- Emosionalitas

Emosionalitas dianggap sebagai gangguan kepribadian histrionik. Mereka sering kali histeris dan memandang segala hal secara berlebihan. Penderita gangguan ini akan sulit berkonsentrasi, emosi cepat berubah dan selalu ingin mendapat perhatian.
Kepekaan emosionalnya seringkali merugikan, bahkan berujung pada ketakutan yang tidak jelas. Emosi yang seperti ini menyebabkan mereka gampang marah dan berpikir tidak rasional. Mereka akan mudah terpancing emosi dan mental mudah down.
Itu dia beberapa karakter ini merupakan masalah gangguan mental yang perlu kamu ketahui. Segala sifat atau karakter yang buruk bukan bawaan lahir, mengubahnya adalah recomended supaya mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. (asj & others)