
Banyuasin. localhost/server/gkx–Orang tua mana yang tak berbangga ketika buah hati dalam usia pencarian jati diri miliki rasa simpati dan empati yang kini tumbuh dalam diri mereka rasa sosial serta peri kemanusiaan, turut merasakan penderitaan sesama.
Silvia Naima Tullah merupakan siswi SMP Negeri 1 Banyuasin 3 kelas lX B menuturkan akan terenyuh dirinya dan teman teman melihat penderitaan yang dialami Pak Sadikin yang kini menderita sakit komplikasih tak bisa kerja seperti biasa akibat penyakit yang dideritanya, Sabtu, (09/11).

Lebih lanjut Silvia akrab ia dipanggil menjelaskan akan kehadiran dirinya dan 5 temanya yang kebetulan satu kelas punya kesukaan yang sama ini ke tempat Pak Sadikin sekedar menyalurkan rasa empati dengan membawa donasi sembako sekedarnya seukuran uang saku anak seusianya.
“Ya om bingkisan ini cuman seadanya, namun mungkin kehadiran kami ini mungkin membawa suasana lain bagi Pak Sadikin sekeluarga”, Ujar putri pertama pasangan Nasir dan Leni Marlina ini.
Satu per satu gadis yang baru berusia 14 tahun ini memperkenalkan teman nya,
di antaranya Alen Amelia,Dwi Wulandari, Putri Nabila Syamuroma, Aisyah Amelia dan Reva Viola.
Ditanya akan asal usul jnformasi tentang Pak Sadikin dan penyakit yang dideritanya, Silvia yang ngakunya milki hobby dengar musik ini membeberkan bahwa selain memang ia dan teman teman masih tinggal satu desa dengan Pak Sadikin, cerita dan beritanya memang sempat heboh se Banyuasin karena media online”, cetusnya.
Siswi-siswi yang aktif dengan kerja kelompok bersama di hari libur Sabtu dan Minggu ini senang berdiskusi mengerjakan karya tulis dan kliping.
“kami juga membahas masalah sosial di masyarakat dan bagai mana cara membantu sesama, semampu kami” tambah Silvia.

Ia pun mengaku ide seperti ini sesungguhnya bentuk pengamalan Pancasila yaitu sila ke 2 dan Sila ke 5″, saat ditanya akan kegemarannya yang lain selai musik. ” Maka kami sangatt menyukai pelajaran IPS om”, singkatnya.
Dikatakan jika jawaban itu termasuk mata pelajaran sekolah lantas apa kata kedua orang tua yang pernah ingatkan soal hal hal berbau kemanusian,
” Jadi kebiasaan ayah sama ibu selalu ingatkan untuk menghormati orang tua, Menghargai sesama dan menyantuni”, ucap Silvia.
Silvi dan teman nya berharap semua pihak cobalah bersatu membantu sesama, ” Semogah kelompok siswa lain juga bergerak seperti kami hari ini”, harap siswi yang berkeinginan sekali jika kelak dia mampu menjadi dokter.
Ditambakan Alen Amelia yang dari mengawasi pembicaraan dan ucapan ucapan Silvia,
“”Kegiatan ini akan terus kami lakukan sebagai pondasi dasar membina mental kami yang masih mencari jati diri. tentunya kami di bina guru-guru di sekolah kami. rasa memiliki dan berbagi antar sesama perlu digali lagi agar kami generasi muda ini tidak salah langka””. ujarnya. (nsr)