hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Dinas Pariwisata Tidak Transparan   Dana Publikasi Gran Fondo 2019

Pada halaman kantor dispora oku selatan ini tegak berdiri simbol indonesia raya, sang merah putih
Pada halaman kantor dispora oku selatan ini tegak berdiri simbol indonesia raya, sang merah putih

Muaradua, localhost/server/gkx– Even Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2019, telah selesai digelar pada Sabtu (09/11/3019) lalu. Namun, even setingkat Internasional itu meninggalkan kesan yang kurang sedap di kalangan awak media yang meliput kegiatan tersebut.

 

 

Pasalnya, anggaran untuk publikasi acara tersebut diduga ada kongkalikong di pihak panitia pelaksana. Bahkan setelah acara digelar, transparansi anggaran ke media tidak jelas.

 

 

Perihal tersebut tentunya membuat kecewa para awak media yang meliput langsung saat itu, tidak transparan anggaran untuk publikasi ini bukan kali pertama. Termasuk anggaran saat Festival Danau Ranau (FDR) beberapa waktu lalu.

 

 

“Bagaimana mau maju Pariwisata di Kabupaten ini kalau dengan awak media saja seperti ini.Padahal keberadaan media sangat dibutuhkan dalam mempromosikan wisata dalam event itu,” ungkap IM,salah seorang pewarta dari situs media Online, saat meminta klarifikasi di Disparbud, Senin (11/11/2019)

 

Hal yang sama dikatakan oleh RS dan BD Pewarta media televisi dan media Online

Lebih lanjut dijelaskan dia, pihaknya sudah mendapat informasi jika anggaran publikasi dalam event itu tidak jelas dan mengedepankan media media besar saja.

 

 

“Katanya event Internasional, tetapi kegiatannya terkesan dipaksakan. Lihat saja sendiri saat acara. Seperti kegiatan antar kecamatan saja, dan tidak menarik “tambahnya.

 

 

Bahkan lanjut dia, sejumlah awak media yang ingin menanyakan dana anggaran publikasi dalam acara itu di Disparbud, Senin,11/11/2019  para panitia ataupun pegawai tidak ada di kantor.Hanya terlihat beberapa orang staff saja.

 

 

“Kami sudah berusaha untuk berkomonikasi dengan mereka selaku panitia. Tetapi mereka tidak ada batang hidungnya di kantor. Kita coba komonikasi via handphon ataupun WA tetapi tidak direpon juga,” katanya lagi.

 

selesai beberapa awak media ingin mempertanyakan dana publikasi alhasil yang didapat hanya bertemu dengan staf biasa yang ada Di kantor Dinas Pariwisata oku Selatan kabid dan kasi yang membidangi tak ada di tempat ketika dihubungi melalui via seluler satupun tak Ada yang aktif nomor seluler nya

 

 

Dikatakan staf yang berada di kantor “saya hanya menjalankan amanah pak, saya tak bisa memutuskan,”ucap staf yang enggan disebutkan namanya(hendra)

Tinggalkan Balasan