hut kopri, bappeda litbang oku selatan hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Nurdin Tersangka Kalap Habisi Istrinya Ternyata Karena Cemburu

Tersangka Nurdin saai ruang introgasi
Nurdin Tersangkah saat diintrogasi

Muaradua, localhost/server/gkx–Peristiwa menggeparkan lagi tragis merupakan pembunuhan yang terjadi di Desa Tanjung Besar, Kecamatan  Makakau korbannya ibu muda, Marsita (30) yang diketahui pelakunya adalah Nurdin (35) merupakan suaminya sendiri ternyata meninggalkan duka mendalam untuk 2 buah hati hasil pernikahan pasangan ini yang ternyata  masih bersekolah kelas 5 SD dan yang kedua kelas 1 SD dan kini menurut keterangan kedua beradik ini harus tinggal dengan keluarga terdekat.

Jajaran Polres saat beri keterangan pers terkait penangkapan tersangka

Berkat kesigapan dan terlatih dari petugas Polres Oku Selatan, Nurdin tersangka tak bisa berkutik ketika persembunyianya di pondok tak jauh dari desanya diketahui petugas.

Maka tanpa perlawanan Nurdin tersangkah berhasil dibekuk dan dicangking ke Mapolres Oku Selatan, Jumat, (13/12)

Ternyata rasa cemburu tak pandang bulu,  bisa menghilangkan akal sehat, motif peristiwa keji ini ditimbulkan cemburu tersangkah Nurdin sang suami.

 

Ketika diintrogasi pada saat  Berita Acara Perkara (BAP) di ruangan unit Riksa PPA  Reskrim Polres Oku Selatan pelaku diketahui bahwa pelaku Nurdin tega menghabisi nyawa istri nya karena pelaku cemburu, lantaran korban akrab dengan HS (36) salah satu warga Desa Tanjung besar yang tak lain teman korban Marsita.

Pada saat itu pelaku menegur korban Marsita  tidak mengindahkan teguran pelaku sehingga terjadi cekcok dan pada saat bersamaan pelaku gelap mata sehingga langsung menghujamkan pisau yang baru dibeli nya di kalangan pada hari Kamis 12 Desember 2019.

Tersangka Nurdin saai ruang introgasi

Saat dikonfirmasi Pasal apa yang dikenakan kepada pelaku Kapolres AKBP Deni Agung Andriana S.IK M.HUM.melalui Kasat Reskrim Kurniawi H barmawi ,S.Ik mengatakan kepada localhost/server/gkx bahwa, “Pelaku bakal dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang  Kekerasan dalam Rumah tangga yang berakibat meninggal dunia dengan ancaman hukuman kurungan 8 (delapan) tahun penjara”ucap kasat Reskrim.(hendra)

Tinggalkan Balasan