selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Berulang Lagi, Kurang dari 2 Bulan Beronjong Ambruk dekat Wisata Danau Ranau

Muaradua, localhost/server/gkx-Ambruk nya bronjong penahan longsor di jalan raya menuju wisata Danau Ranau tepatnya di penghujung Desa Pelawi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menjadi catatan akhir tahun yang kelam bagi pekerjaan proyek dinas pekerjaan umum Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan brondong menggunakan Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) provinsi tahun 2019 ini dari dana taktis bencana alam, namun dalam pekerjaan proyek tersebut kuat dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

Pasalnya baru kurang dari 2 bulan saja pantauan media ini proyek yang menelan dana hampir 500 juta ini sudah ambruk.

Saat dikonfirmasi di lapangan Wahid merupakan mandor proyek pembangunan bronjong ini, selaku mandor menjelaskan bahwa dana yang menelan biaya hampir 500 juta ini dikerjakan oleh seseorang di Muaradua dan Dinas Propinsi Sumsel.

“Setahu saya hampir lima ratus juta, kira kira seperti itu pak, saya hanya mandor pak, yang punya pekerjaan dari Kota Muaradua dan orang propinsi”., ungkapnya.

Ditanyakan apakah jika proyek tersebut sudah sesuai perintah pelaksanaan pekerjaan ia pun membeberkan, “iya, baru selesai kami kerjakan Sesuai arahan kami telah melaksanakan pekerjaan tersebut”, ucapnya.

Sama halnya dikatakan pengguna jalan yang saat itu sedang melintas, Yeli (35) menuturka, “baru pak bronjong ini selesai dikerjakan sekitar bulan Nopember tahun ini”, terangnya.

“Lihat saja hampir putus jalan ini ,kalau seperti ini bisa mengancam pengguna jalan”, jelas Yeli

Sangat jelas terpantau dari lokasi diperkirakan ketinggian jurang tersebut 9 meter.

Bukan kali pertama pembangunan bronjong seperti ini ambruk, masyarakat pun meminta kepada Dinas terkait untuk segera melakukan dan mengatasi permasalah ini.

Pengamat konstruksi Yopi
Arisandi ST menjelaskan secara teknis kasus ambruknya bronjong ini kemungkinan dibangun tidak menggunakan teknik yang sesuai peruntukan dan fungsi beronjong itu sendiri.

“Kan fungsi pemasangan bronjong di antaranya melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, tepi sungai, dan tepi tanggul. Bronjong juga bisa digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai”, ungkapnya.

“Struktur tanah labil seharusnya dibuat pondasi dengan tapakan yang harus kuat sebelum peningkatan kotak – kotak bronjong nantinya dibandingkan dengan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat dari beton, bronjong memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Pertama, bronjong bersifat fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar”, bebernya.

Dikatakan Yopi bahwa Kretaristik bronjong itu saling mengikat antara satu kotak dengan kotak yang lainya,daya tarik kayat nya sangat kuat. tatkala hujan bebean yang dihasilkan lebih meningkatkan.kasus yang sering terjadi ambruknya bronjong bisa dipastikan pondasi awal tapakan tidak kuat,

“Seharusnya buat dahulu pasak ,ada kekosongan di dalam ruangan dalam dan teknis pemasangan tidak melintang melainkan secara terus hingga ke atas.”jelas yopi, (Hendra)

Tinggalkan Balasan