Palembang, localhost/server/gkx–Deru mengingatkan agar para komisaris ini jangan hanya aman di zona aman. Karena ancamannya RUPS LB, hal tersebut diungkap Gubernur Sumsel H Herman Deru saat melantik Komisaris Utama Bank Sumsel Babel dan Komisaris Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) Sumsel, di Graha Bina Praja, Jum’at (3/1/2020).
Gubernur Sumsel. H. Herman Deru mengatakan, pahami dulu tugas mereka adalah pengawas. Mereka adalah lembaga kontrol, tapi mereka juga tidak boleh masuk kedalam tehnis di perusahaan mereka itu. “Mereka boleh mengawasi apa orientasinya keuntungan lebih besar,” ujarnya.
Deru kembali mengingatkan para komisaris ini jangan hanya aman di zona nyaman. Karena ancamannya RUPS LB.
“Kalau sudah ada pengawas tapi belum ada peningkatan, kapetuhan mrnjadi berkurang, omset menjadi berkurang itu menjadi point kontrol bagi saya sebagai pemilik saham pengendali,” ucapnya.
“Pahami dulu kendali, saya akan ancam dengan Rups LB, Komisaris utama tidak boleh merangkap,” tambahnya.
Eddy Junaedi selaku Komisaris Utama PT. Bank Sumsel Babel menuturkan, menyangkut program program yang sudah dibuat 2020 sesuai dengan kata Gubernur pungsi itu pengawasan, apa yang sudah dibuat direncanakan oleh direksi itu akan dievaluasi apakah sudah sesuai dengan konsep yang dibuat.
“ Hasil hasil kegiatan evaluasi tahun yang lalu, jadi pengembang ada perkembangan terus diperbaiki. Harapan kami supaya komisaris itu tentu dia akan lebih meningkatkan efektivitas kerja, dan hasil oleh pihak dewan redaksi, kalau sudah kita lakukan konsolidasi kedalam jadi tau kondisinya seperti apa,“ harap Eddy
“ Itulah sebagai modal kita untuk tugas tugas kita kedepan. Kalau sekarang jelas sesuai dengan tugas daripada komisaris untuk melakukan pengawasan yang aktif dalam rangka mendukung Visi Misi Bank Sumsel Babel, untuk menjadi bank terkemuka bank terpercaya dan berkinerja unggul, ketika memberikan dampak pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera Selatan,” pungkasnya. (Yanti)
