Banyuasin, gesahkita. com–Tahun 2020 Bupati Banyuasin bersama Wakil Bupati (Wabup), siap memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Bahkan tidak hanya perguruan tinggi di Indonesia, namun juga termasuk di luar negeri. Termasuk pendidikan kedokteran.
Pemkab Banyuasin memandang sangat pentingnya pendidikan yang akan lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai penerus cita cita bangsa.
Hal tersebut diungkap Bupati Banyuasin Askolani pada hari jadi SMA Negeri Banyuasin lll, Senin(13/1/2020).
“Untuk tahun pertama kita baru mampu 10 orang untuk semua lulusan SMA yang berprestasi”, katanya.
“Kita akan berikan terutama dari keluarga yang tidak mampu se-kabupaten Banyuasin . Alhamdulillah untuk ke luar negeri kita sudah kerja sama dengan Institut Negri Malaysia”, ungkapnya.
Pada momentum hari jadi SMA Negeri I Banyuasin III dirinya berujar akan bangga nya dia terhadap sekolah dan para guru yang sempat membinbingnya semasa SMA.
Sebagai Alumni SMA Negeri I Banyuasin III, dirinya akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dan sekolah, agar terus jaya dan semakin berkembang.
“SMA Negeri Banyuasin III sudah banyak mencetak orang-orang hebat” ,ungkap nya.
“Saya pribadi merasakan itu”, ucapnya.
Terkait beasiswa untuk bidang kedokteran juga tetap difasilitasi untuk beasiswa ini.
“Tidak hanya dibidang jurusan umum di bidang kedokteran juga akan kita biayai. Namun dengan catatan harus MOU mengabdi ke kabupaten Banyuasin dan untuk jumlah kita belum tau berapa orang yang mampu di biayai kabupaten,” katanya.
Kesempatan itu juga H Akolani, SH MH manfaatkan nya untuk memberikan motivasi berbagi atas perduli dirinya dengan ajaran kesantunan pada guru dan penghormatan kepada orang tua.
Oleh sebab itu, sambung Bupati Banyuasin, tidak ada orang yang sukses, orang yang durhaka kepada orangtua dan pada guru-gurunya.
“Sebab ridho Allah SWT ada pada ridho orang tua dan doa guru-guru kita”.
“Adik-adik rajin-rajin sekolah, belajar lah sungguh sungguh dengan fokus, dan jangan bermain hp di kelas, jangan merasa orang tua kita mampu tidak mau sekolah”, kata Askolani.
“Yakin dengan diri sendiri dan yakin dengan Allah SWT, dengan cara shalat lima waktu”.
“Turuti nasehat orang tua dan guru-guru. Ridho Allah adalah ridho orang tua. Tidak ada orang sukses yang durhaka kepada orang tua”, ungkapnya.
Sementara itu perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Eddy menerangkan, bahwa dirinya mendukung wancana Bupati Banyuasin untuk memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu.
Yang mana untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sebab program tersebut tengah dijalankan di Sumsel.
“Jangan takut untuk semua masyarakat Banyuasin. Jika kuota penuh untuk beasiswa, provinsi siap taking over (ambil alih) karena di provinsi program tersebut sudah berjalan, tinggal lagi pihak sekolah yang mengajukan,” ungkapnya.
Kepala SMA Negeri 1 Banyuasin III Ridwan Nawawi mengatakan, dia ingin semua anak yang lulus dari SMA, untuk dapat meneruskan ke jenjang perguruan tinggi baik bidang kedokteran maupun bidang umum.
“Insya Allah kalau bisa paling tidak dua orang yang nantinya kita rekomendasikan ke Pemkab Banyuasin untuk beasiswa tersebut. Namun yang lain tetap kita imbau untuk tetap melanjutkan meskipun tanpa beasiswa,” ucapnya.(INDERA IRAWAN)
