selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
Edu  

Tentang Bintang Anatasyah, Wakil Duta 1 Inmas Award, MAN 1 Banyuasin

Bintanga Anatasyah

Banyuasin, localhost/server/gkx–Remaja cantik bermuka oval berkerudung itu bukan secara kebetulan jika Bapak Raden Gunawan dan Ibu Iis Hemi menyematkan nama Bintang Anatasyah sebagai nama lengkapnya. Sebab binar dan gemerlap itu sudah mulai tertampak pada diri gadis yang terlahir pada 12 Juni 2002.

Putri kedua dari 3 bersaudara ini pun bertutur tak merasa terbebani resiko dibuly dengan dipanggil Bintang. Kemudian ia berkisah saat dirinya terlahir bahwa ayah pulang membawa piala yang diatas piala itu terukir gambar Bintang.

Ia ceritakan ketika pewarta menanyakan kenapa peroleh nama Bintang.

Bintanga Anatasyah

“Spontan saja ayah ambil nama itu sebagai nama ku’, tuturnya.

“Sedangkan, lanjutnya, Anatasyah itu pemberian Al Ustad Alhabsy yang tersohor itu”, kata gadis yang masih tercatat sebagai siswa kelas XII MAN 1 Banyuasin ini.

Bahkan ia sangat bangga dan berterimakasih pada sang Ayah sudah memberi nama sebagus ini. Bintang juga percaya bahwa nama adalah Doa seperti yang ia dapati dari ceramah, para guru, Uztad dan uztazah.

“Dan alhamdulillah dengan nama bintang yang mengandung Doa di dalamnya itu membuat bintang dikenal banyak orang”, katanya lagi.

Ditanya terkait sebagai penyandang Wakil 1 Duta Inmas kemenag Sumsel sebenarnya tanggung jawab yang ia harus lakoni itu apa dan ia menuturkan, “Inmas Award itu sendiri dibawah naungan kementrian agama yang tugasnya menginformasikan dalam bentuk iklan layanan publik dari kemenag untuk masyarakat luas”, paparnya.

Bjntang Anatasyah

“Kesan nya sebagai penyampai informasi kepada publik tentang apa apa program program Kemenag di daerah ini”, singkatnya.

Lalu Bintang yang punya prinsip tak pantang menyerah ini pun mengakui bahwa diri nya menyadari secara akademik tidak terlalu tergolong ke kategori genius alias selalu ranking, namun demikian ia menyadari dari sederet capaian bidang seni dan publik speaking nya itu ternyata membawa dirinya jauh lebih bisa terangkat lagi dengan talenta yang tak banyak dimiliki anak anak remaja putri seusia dia.

“Mungkin itu salah satu alasan kenapa guru mengutus saya mewakili sekolah untuk mengikuti ajang menjadi duta Informasi masyarakat dan ajang ajang lainnya”,ungkap Bintang.

Dengan gamblang ia menterjemahkan saat diminta arti gagal bagi sang Bintang adalah “pelajaran”, ya pelajaran yang didalamnya memberikan materi untuk kita agar lebih menghargai sebuah proses”.

Bintang bersama Ayah Kakak dan Adik

“ Sedangkan Sukses, kata nya “Adalah posisi dimana kita sudah berhasil membuktikan bahwa kita mampu kepada semua orang”.

Maka bukan tak beralasan jika ia juga berani mengakui sebenarnya di tahun 2018 lalu, sewaktu masih duduk di kelas 10 Man 1 Banyuasin pernah mengikuti ajang sejenis dan itu gagal dan jelas itu yang dia maksud pelajaran.

Saat Narsis tampak apa adanya

Ditanya soal sebenarnya pola pendidikan apa yang diterapkan oleh kedua orang tua, dari sang ayah yang merupakn seorang PNS dan ibu yang merupakan ibu rumah tangga ini.

“Orang tua Bintang mendidik dengan begitu baik, tidak mendidik dengan mengekang dan juga tidak mendidik dengan terlalu memberi kebebasan terlalu longgar”, ungkapnya.

Bintang saat di Perpustakaan Sekolah

“Kita selalu diskusi ada masalah saya terbuka sama ibu dan ayah”, seraya dengan bangga berkata, “ Banyak pelajaran yang Bintang ambil dari sosok ayah Bintang yaitu sifat rendah hati”.

Penyuka makanan pedas ini lalu menyampaikan yang ia tak boleh lupakan dari ibu yang menjadi modal dalam pergaulan selalu lah ramah”, Selalu senyum kepada siapapun”.

“Sedangkan Ayah, tuturnya, lebih ke proteksi diri, ucapnya, “Bebas berteman dan dekat dengan siapapun tapi harus bisa menjaga diri dan tidak terpengaruh dengan hal negatif”.

Tak sampai disitu, paket komplit kemampuan publik speaking dan peformer diam diam memang sudah mengalir di darah dara kelahiran di Ibu Kota Kabupaten Banyuasin ini selain memang tampaknya memang jadi andalan bagi pihak sekolah nya untuk diutus.

Bintang Aktif d Ex School MAN 1 Banyuasin

“Saya sudah sering ikut lomba menari maupun nyanyi di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional ( nasional khusus tari) dan juga pernah main film pendek karya anak Banyuasin sebagai pemeran utama film pendek, yang berjudul ‘Titisan Sang Srikandi”, ungkapnya.

Ditanya, Impian Bintang terhadap bakat dan jalur seni sendiri sebenarnya apa?

Bintang sendiri pengen ngelanjuti jejak ayah dan kakek yang memang merupakan seniman Banyuasin.

Seandai saja tulisan ini dibaca oleh para orang tua, terhadap adik adik kelas adakah keinginan untuk membagi jejak kepada mereka, ya minimall kiat tumbuhkan kepercayaan diri?

Bintang punya keinginan ingin berbagi ke seluruh pelajar yang ada di Banyuasin untuk lebih mengenal seni dan budaya Banyuasin. Karena yang kenal dengan seni dan budaya Banyuasin ini menurut bintang cuma orang orang tertentu seperti orang orang yang ikut sanggar. (anak anak sanggar)

Bintang saat menjadi Duta

Berikut Capaian Bintang Anatasyah yang sempat ia tulis dikirim melalui pewarta localhost/server/gkx Banyuasin.

1. Wakil 1 Duta inmas kemenag Sumsel ( provinsi)
2. Juara 1 vocal Solo Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( kabupaten)
3. Duta Bahasa Dan Sastra ( kabupaten)
4. Anggota Jambore pemuda daerah ( provinsi )
5. Anggota forum perlindungan anak ( kabupaten)
6. Finalis Lomba Vocal Solo Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( provinsi )
Sebenarnya banyak yang ajang kontestasi seni tari belum bintang tulis disini. (indera)

Tinggalkan Balasan