hut kopri, bappeda litbang oku selatan hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Lubang Bronjong Ancam Pemilik Ruko Tebing Gading

Situasi Hampir merengut nyawa penghuni Ruko akibat longsor
Situasi Hampir merengut nyawa penghuni Ruko akibat longsor

Proyek Rp 18 Miliar Dipertanyakan…!

Muaradua, localhost/server/gkx–Siring baru selesai dicor terjun bebas bersamaan dengan aspal hitam yang membuat lobang besar di Jalan Raya Ranau tepatnya tebing gading Kelurahan Batu Belang Muaradua Oku Selatan akibat kejadian ini Ruko yang berada di desa mengalami kerusakan.

Irwansyah pemilik Rumah Toko atau (Ruko) yang bermukim tak jauh dari lokasi kejadian kepada Gesahkita.com menceritakan peristiwa ambruknya bangunan bronjong itu. Bahkan, Irwansyah terkejut saat mendengar suara gemuruh diiringi pemandangan tanah di samping rukonya bergerak akibat ambruknya bronjong yang letaknya tepat ada di samping ruko miliknya. Akibatnya? Longsor tak dapat dielakkan lagi hingga membuat lobang besar, bahu jalan pun amblas dan lebar jalan tersisa seperempatnya saja. Jalan nyaris terbelah dua dan hampir putus.

Tampak Jalan hampir putus parit merupakan bagian proyek Rp 18 M ikut tergerus terbawah limpahan air parit beronjong tak mampu menahan nya

“Kejadiaannya sungguh cepat sekali. Pas turun hujan lebat selepas sholat Magrib sekitar pukul 19.00 WIB, Senin 17 Maret 2020,” dia menyebutkan.

Sambungnya, dirinya menduga ambruknya bronjong ini karena daya resapan air tersebut mengalir ke brojong membuat tekanan bronjong bertambah bobot berat.

“Jadi air meluap lalu melimpah. Akibatnya, bronjong bertambah bobot berat. Kita tahu sifat bronjong kan jika ada tekanan, maka brojong ambruk dan tanah jadi longsor. Dulu ketika belum dibuat drainase, air tidak mengalir ke sini, kan ini sudah tau ada Bronjong kenapa air bisa tergenang setelah dibuat siring?,” ungkap pemilik ruko yang kesehariannya menjalankan usaha jualan alat tulis seadanya dan foto copy itu.

Situasi Malam hari sebelum terjadi longsor di lokasi kejadian longsor

“Sudah saya peringatkan pada pelaksanaan pekerjaan proyek ini namun tidak di indahkannya hal asil terjadilah seperti ini”, kesalnya nya dia tahan pada media ini dia bercerita.

Dia tak sendiri, akibat longsor ini ia dan beberapa pemilik ruko mengalami kerugian, diketahui ruko yang berada di sepanjang tempat terjadi nya longsor mengalami kerusakan retak-retak di bagian dindingnya.

Informasi yang berhasil dihimpun dari papan nama proyek ternyata proyek itu peningkatan dan pelebaran jalan senilai Rp 18 miliar bersumber dari multiyears APBD OKU Selatan. Pengerjaan proyek drainase ini di sepanjang jalan protokol menuju perkantoran pemerintah daerah. Pelaksanaan proyek tersebut dikerjakan oleh PT Karni Jaya Nusantara. (Henafri)

Tinggalkan Balasan