hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Warga Lebong Surati Bupati Banyuasin Bekukan Izin PT Lintang

Indo Sapri saat sampaiakan Surat
Indo Sapri saat sampaiakan Surat

Banyuasin, localhost/server/gkx- Pasca kejadian pengeroyokan wartawan saat melakukan investigasi pada aktivitas penyedotan pasir di Desa Lebung dan Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. terus menuai penolakan keras warga setempat.

Hari ini kami menyerahkan surat penolakan berativitasnya kembali penyedotan pasir oleh PT. Lintas di Desa Lebung, serta meminta bupati segera merekomendasikan pembekuan izin perusahaan tersebut ke Distamben Provinsi Sumsel. Kata Sapri tokoh muda Desa Lebung, seusai menyerahkan surat penolakan beroperasinya penyedotan pasir oleh PT.Lintang. Kamis (19/3/2020). di kantor bupati, jl. Sekojo komplek perkantoran pemkab Banyuasin.

“Surat ini meminta bupati segera merekomendasikan di cabut izin operasi di tanda tangani masyarakat langsung yang selama ini tidak merasa menikmati kekayaan alam desa kami. dikeruk setiap harinya hampir 24 jam non stop berjalan selama dua tahun tak jelas manfaatnya bagi masyarakat desa,” keluh Sapri.

tampak kapal pengangkut pasir sedang beraktifitas

Maka dari itu, meminta kepada Pak Bupati Banyuasin segera merekomendasikan dicabut izin eksplorasi pertambangan (peyedotan) pasir PT. Lintang, sebab kehadiran penambangan pasir di Desa Lebung telah membawa mudorat bukan manfaat bagi masyarakat, terbukti saking arogannya pihak keamanan pt tesebut sampai meneteskan darah wartawan yang sedang melakukan peliputan.

“kami harap tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir, di Desa kami guna menghindari korban – korban selanjutnya,” pinta Sapri.

Selain ke Bupati Banyuasin surat tersebut juga di tembuakan ke ketua DPRD Banyuasin, Kapolres Banyuasin dan Camat Rantau Bayur. Jelas nya.

Menyusul Kemarahan warga kembali memuncak hari ini dikabarkan penyedotan pasir kembali di lakukan pihak perusahaan, informasi yang dihimpun warga ada 3 ponton diperkirakan berkapasitas 200 – 300 kubik.

Ini merupakan bukti perusahaan tidak peka dengan kondisi emosional masyarakat lebung yang sedang tarauma. selain satu wartawan pada insiden pengeroyokan sepekan lalu oleh pk tujuh lainya masyarakat lebung jadi korban. keluhnya termasuk dirinya, memaparkan

Kami tidak tahu mau bilang apalagi kepada siapa lagi kami mengadu selain ke bupati dan wakil bupati”, ucapnya.

Dia berpendapat, perusahaan jangan di bingkai dengan izin bisa seenaknya mengeruk harta kekayaan desa kami tanpa jelas kontribusi kemasyarakat tentu itu tidak dibenarkan.

Semoga masyarakat tetap bijak jangan terpancing emosi dan terprovokasi kita yakin dengan kepiawaian pak bupati H. Askolani dan wakil bupati H.Slamet Somosentono dapat merasakan jeritan hati kami sehingga izin eksplorasi Pt.Lintang di cabut, tutupnya seraya berucap Aamiin Allahuma Aamiin.

Terkait beroperasinya kembali penyedotan pasir PT. Lintang, media ini masih berusaha mencari tahu pihak managemen mereka yang bisa di konfirmasi.

Sementara itu, ditempat terpisah biro hukum IWO Sumsel, Anwar Sadat.SH yang  dipercaya untuk memberikan pendampingam hukum tethadap Denny Irawan, Wartawan dan anggota IWO Sumsel yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan PK PT lintang mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya aktivitas penambangan pasir yang kembali dilakukan oleh pihak perusahaan, mengingat kasus penganiayaan wartawan yang di lakukan PK perusahaan tersebut hingga saat ini pun dinilai belum tuntas.

“Sejak kejadian hingga sekarang baru satu pelaku yang berhasil di tangkap dan banyak pelaku yang masih berkeliaran belum tertangkap juga dalangnya pun belum bisa di ungkap, sebaiknya atas nama keamanan pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Banyuasin dapat bertindak tegas untuk dapat menghentikan sementara penambangan PT.Lintang di desa Lebung hingga kasus ini benar-benar terungkap dan situasi dapat kembali kondusif”, tandasnya. (Indera/rill)

Tinggalkan Balasan