Banyuasin, localhost/server/gkx–Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet menghadiri gelaran simulasi taktis penanganan kerusuhan atau dikenal dengan Tactical Floor Games (TFG) di Mapolres Banyuasin, dipimpin oleh Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, SIk
Simulasi TFG ini dalam rangka Sistimatis Pengamanan Kota (Simpamkota) Terkait penanganan Pandemi Covid – 19 di Wilayah Hukum Polres Banyuasin Selasa, Siang (07/04/2020).
Disampaikan Kapolres, Maksud dan tujuan TFG ini merupakan untuk penyamaan persepsi bagaimana cara bertindak secara taktis penempatan dan fungsi para anggota dilapangan saat menghadapi situasi kerusuhan akibat Covid 19.
Sementara itu, Bupati H Askolani menegaskan bahwa penanganan dampak pandemi covid 19 di wilayah Banyuasin ini terus dilakukan secara masif agar Banyuasin tetap zero korban.
“Untuk itu kita mestinya bersyukur, kita semua masih diberi perlindungan dari Allah SWT”, ucapnya.
Bupati juga mengakui ini semu terwujud berkat kerja keras semua pihak TNI Polri dan Pemerintah daerah, saling bahu membahu untuk menciptakan rasa aman namun tetap menekankan pada kewaspadaan yang tinggi akan pandemi covid 19 yang terbukti banyak memakan korban.
“Untuk itu perlu penanganan secara bersama, sinergitas antara TNI dan Polri serta unsur Pemerintah yang mana jika pandemi ini akan menyebabkan konflik sosial khususnya di wilayah Kabupaten Banyuasin maka secara taktis skema dan teknik pengendalian nya sudah dikuasai”, terang Bupati.
Terkait gelaran TFG yang digelar di Mapolres, Bupati juga meyakini akan manfaat besar simulasi ini, ia pun percaya diri dalam pengendalian massa jika persiapan itu dikaji maka segala sesuatunya akan dengan mudah teratasi.
” Apabila ada perubahan situasi kontijensi (keadaan tak menentu) secara cepat terjadi di wilayah Banyuasin kita selaku Pemerintah sudah siap dalam penanganan atau cara bertindak dilapangan dan dapat diantisipasi sedini mungkin, tukasnya.(roni/indra)
