Tak Ada kejelasan Pasti yang Berkembang dari Tim Tugas Gugus Covid-19
Muaradua, gesakita.com--Isu yang berkembang di masyarakat Oku Selatan tentang Covid-19, salah satu pemilik toko yang menjual kelontongan bahan pokok di samping gedung kesenian pasar tengah Muaradua, kabupaten Oku Selatan saat ini sudah di garis line polisi. Pemilik toko tersebut dikabarkan terjangkit covid-19, hingga meliburkan karyawannya.
Beberapa sumber belum bisa menjelaskan secara detail dan transparan akan berita ini seakan akan saling lempar taanggungjawab untuk menjelaskan kepada publik tentang hal yang sebenarnya yang terjadi menimpah pemilik toko ini.
Awak media ini terus mengembangkan bagaimana keterbukaan informasi publik akan isu ini benar benar transparan tanpa harus menjadi tudingan media penyebar hoaks apalagi media penyebar kepanikan.
Dengan mengantongi salah satu pihak yang menurut hemat dan nurani pewarta nama Doni Agusta selaku sekretaris tim Tugas Gugus Covid-19 pantas untuk dihubungi. Doni mengkonfirmasi saat berada di kantor Kominfo terkait hal itu bahwa PMI telah melakukan penyemprotan di toko tersebut.
Namun isu pemilik toko dibawa (dirujuk) ke kota Palembang itu tidak benar.
“Artinya mereka masih berada disini namun tetap kita arahkan isolasi mandiri dan dengan adanya garis polis line itu tidak ada “, terang Doni.
“Silahkan minta keterangan dari pak Marlis selaku mewakili jubir tugas Gugus Tugas Covid-19 bisa menjelaskan, ‘Dia menjelaskan.
“kita sudah ada kavling nya masing-masing saya selaku sekretaris masalah administrasi “, tambah dia.
Sesuai ucapan kalak BPBD untuk mengkonfirmasi kepada Marlis selaku mewakili jubir tim Gugus Tugas Covid-19 awak media mengkonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp dikatakan Marlis kepada geskita.com saat di mengkonfirmasi
“Coba tanyakan kepada kalak BPBD akan hal itu”, tulisnya.
Lebih lanjut dikonfirmasi tentang data warga Oku Selatan yang berkunjung kepada dr Rosiana Baturaja yang dikabarkan dr Rosiana tersebut terpapar positif covid-19 marlis menjawab
“Tanyakan kepada kalak BPBD , boleh apa tidak masalah ini dirilis, mereka yang punya hak bicara”, ungkapnya
“Kalau boleh mereka memperbolehkan, nantinya data saya kasih kan “, ucap Marlis.
Saat awak media mencari kebenaran informasi ini di lokasi terlihat toko tersebut dalam keadaan tertutup namun toko toko di sampingnya tetap buka seperti biasanya .(Henafri)