hut kopri, bappeda litbang oku selatan hut ri ke-78, 17 agustus 2023, hari kemerdekaan, banner 17 agustus selamat tahun baru islam, tahun baru islam 2023, banner tahun baru islam selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat

PKB Sumsel Dukung PHRI Majukan Pariwisata

Beautiful Indonesia Foto stories (source travel triangle)

PALEMBANG, GESAHKITA com- Setelah beberapa kali tunjukkan konsistensinya menyoroti potensi industri pariwisata di wilayah Sumatera Selatan, akhirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sumatera Selatan gelar pertemuan serius dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera selatan, Jumat lalu, (03/07/2020).

Pertemuan ini yang dilaksanakan di kantor DPW PKB Sumsel ternyata juga menjadi ajang temu kangen antara Ramlan Holdan ketua Dpw PKB Sumsel dengan Herlan Asfiudin ketua PHRI Sumatera bagian selatan (Sumbag Sel) disebabkan keduanya sahabat lama yang begitu banyak menyimpan cerita pahit dan manis saat masih berjuang bersama.

Dalam Perbincangannya Ramlan Holdan yang merupakan Ketua Dpw PKB Sumsel mengatakan betapa besar potensi industri pariwisata Sumsel yang belum tersentuh atau terkonsep dengan baik.

” Selama ini saya mengamati ternyata Sumatera selatan masih banyak menyimpan potensi pariwisata yang belum mampu dikelola secara benar dan baik karena kurang mampunya pemerintah daerah baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten kota melihat potensi itu”, kata Ramlan

Ramlan pun menyebut Sumatera selatan merupakan provinsi sempurna sebagai pusat ekonomi di Pulau Sumatera, karena belum tentu provinsi diluar Sumatera selatan memiliki sumber daya yang begitu lengkap, mulai dari Pertanian, Perkebunan, Pertambangan, Perairan bahkan Perdagangan.

Dikatakan Ramlan bahwa pemerintah dan masyarakat jangan terjebak dengan anggapan bahwa Sumsel hanya provinsi perdagangan saja.

“Kita tidak boleh menenggelamkan sejarah begitu saja, sehingga kita yang memiliki inovasi menjadi tampak tak berkutik atau tak berkembang,” ucapnya.

” Perlu diingat bahwa di Sumsel pernah berdiri sebuah kerajaan terbesar di Asia tenggara yaitu kerajaan Sriwijaya, dimana dalam catatan sejarah Sriwijaya tidak hanya kota perdagangan ataupun pelabuhan namun juga sebagai pusat pembelajaran berbagai displin ilmu yang menunjukkan Sumsel sudah memiliki konsep dalam membangun peradaban dan perekonomian dikala itu,” ungkapnya.

Dengan menempatkan acuan sejarah itu, sambungnya,” kita seharusnya dapat mengembangkan konsep yang lebih cerdas”, jelas Ramlan

Ramlan menambahkan, PKB Sumsel pada hakikatnya selalu mendukung program pariwisata baik yang dibuat oleh pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten kota.

Kendati itu, pada perjalanannya ia melihat banyak wilayah yang tidak dilirik potensinya.

“Sejati nya pembangunan modern selalu membangun multiplier efek atau konsep pembangunan integritas antar sektor dalam satu wilayah,” terang nya.

Ramlan kemudian memberi contoh, pelabuhan Tanjung Api Api yang seharusnya tidak hanya menjadi tempat penyeberangan saja.

Seperti hal nya diketahui kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pernah menjadi lumbung pangan nasional, seharusnya selain wilayah pertanian namun semestisnya mampu menjadi destinasi wisata agraria yang sekarang mulai diminati wisatawan lokal dan mancanegara. Tentunya pada gilirannya menjadi pendapatan asli daerah demi memakmurkan rakyatnya,” urainya.

Bagi nya Dpw PKB Sumsel memandang sektor pariwisata ini bagian terpenting untuk untuk lebih diperhatikan, sebab masih banyak lagi wilayah di provinsi Sumsel yang belum lirik potensinya. ” Secara pribadi bagi saya itu sangat miris, “ungkapnya.

Komitmen PHRI dan PKB Sumsel Terhadap Sektor Pariwisata.

Dalam kesempatan ini juga Ramlan menjelaskan maksud dan tujuan antara PKB Sumsel dengan pihak PHRI untuk menunjukkan komitmen PKB untuk membangun pariwisata Sumsel.

” Selain silahturahmi pertemuan ini juga bertujuan menujukkan komitmen PKB tentang pariwisata Sumsel juga mencoba menyamakan pandangan tentang program pembangunan ekonomi di bidang pariwisata,” ujar Ramlan

Sementara itu ditempat yang sama Herlan Asfiudin ketua PHRI Sumbagsel menambahkan bahwa dunia pariwisata tidak hanya memerlukan dukungan dari pemerintah saja namun juga peran aktif partai politik melalui perjuangan regulasi tentang pariwisata.

” Dunia pariwisata itu merupakan salah satu potensi ekonomi yang melibatkan banyak pihak, ” kata Herlan.

Ia pun mengaku, selama ini PHRI selalu mendapat dukungan baik Pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten kota.

Kendati itu, ia tidak bisa membantah jika pariwisata juga memerlukan Partai Poltik melalui anggota dewan pada tingkat kebijakan.

” Maka dari itu, kita tidak bisa meningkari Pariwisata juga memerlukan partai politik melalui anggota Dewan Perwakilan Rakyatnya (DPR) baik di tingkat pusat, Provinsi ataupun Kabupaten kota,” terang nya.

Herlan juga tidak memungkiri saat ini memang diperlukan Partai Politik yang berani menciptakan arah Pariwisata melalui perundang – undangan.

Oleh sebab itu ia juga sedang mencari jika mana ada pihak yang konsen atau menaruh perhatian dengan sektor yang sedang ia jejaki ini dapat melaju lebih cepat lagi.

” Nah jika upaya mengembangkan dunia pariwisata ini dapat dukungan dari PKB pastinya kita sambut baik, “beber Herlan.

Pria yang akrab dipanggil Babe Herlan ini juga menguraikan pentingnya dukungan partai politik untuk pariwisata ditengah pandemi covid 19.

” Ditengah pandemi covid 19 yang sedang melanda dukungan PKB seperti ini sangat diperlukan dunia pariwisata, terutama jika nantinya diperlukan regulasi, sekarang banyak sektor yang mati suri termasuk pariwisata akibat pandemi ini, ” ungkapnya.

Selain itu Herlan juga menilai giliat ekonomi dunia saat ini yakni starting point atau titik awal bangkit nya ekonomi dunia itu pasca Pandemi didonkrak dari sektor wisatanya.

“Jadi jika dikaji secara mendalam sektor pariwisata bisa menjadi tolak ukur bangkitnya perekonomian di Indonesia termasuk Sumsel, ” Herlan menjelaskan.

Dalam pengamatannya, secara global ia menyebut, banyak negara didunia yang mencoba membangkitkan perekonomiannya dari pandemi covid 19 dimulai dari sektor pariwisata.

” ini membuktikan betapa besar potensi perekonomian di sektor Pariwisata, tegas Herlan

” Selain berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota tentang program dunia pariwisata tentunya PHRI akan mencoba melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik organisasi ataupun Partai politik termasuk PKB Sumsel yang sudah menunjukkan keseriusannya membangun pariwisata Sumsel”, tutup Herlan (Irfan)

Tinggalkan Balasan