
Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Banyuasin II Tuntut Pembangunan Ramah Lingkungan
BANYUASIN, GESAHKITA COM–Berkaitan dengan kerusakan jalan sungsang yang sudah mencapai tahap parah akibat adanya aktivitas pembuatan jalan baru menuju lokasi pelelangan ikan yang akan dibuat oleh kementrian KKP, di kecamatan sungsang, perwakilan tujuh desa sepakat membentuk FORUM MASYARAKAT PEDULI PEMBANGUNAN BANYUASIN II BESATU yang di bentuk pada tanggal 28 Agustus 2020.
Hal tersebut disampaikan Syarifudin melalui rilis berita selaku Ketua FORUM MASYARAKAT PEDULI PEMBANGUNAN BANYUASIN II BESATU kepada media ini. Dibentuknya Forum ini, menurut nya, dengan tujuan sebagai alat perjuangan bersama warga sepanjang jalan di kecamatan sungsang dan sekitarnya yang menjadi korban atau dirugikan atas kerusakan jalan, Sabtu, (05/09/2020)
Syarifudin pun menyebut sejumlah kerusakan akses jalan tersebut dimana diantaranya tiga jembatan berlobang dan rusak berat , tiga titik jalan dengan kondisi aspal bergelombang terdapat cekungan jalan dengan timbunan tanah dan batu koral pecahan, tiga titik jalan dengan kondisi rusak ringan dengan kondisi aspal mengelupas , bergelombang dan terjadi cekungan sepanjang jalan yang baru di aspal tersebut dengan panjang kurang lebih 6 KM.
“Adapun kondisi kerusakan jalan ini, sambungnya,” diakibatkan oleh adanya aktivitas penimbunan pembuatan jalan menuju tempat pelelangan ikan yang dilakukan oleh PT PUTRA ATMA HADI sejak bulan Juli 2020, dengan aktivitas utamanya adalah pengangkutan sirtu dengan menggunakan mobil dumtruck 32 ton,” tulisnya.

Syarifudin juga mengungkapkan, akibat kerusakan jalan tersebut, mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal, satu orang laka tunggal kendaraan bermotor akibat jalan rusak, dan robohnya satu atap plafon rumah warga akibat getaran jalan yang dilalalui truck.

Selain itu, ia juga menulis dalam rilisnya itu, akibat aktivitas dumtruk milik PT PUTRA ATMA HADI yang lalu lalang dengan kegiatan penimbunan itu maka terganggunya aktivitas warga sungsang khususnya pengendara motor dan mobil, maka warga kini sangat untuk extra berhati hati jika akan melakukan aktivitas disepanjang jalan, ditambah jika terjadi hujan diduga akan memperparah kondisi jalan yang telah rusak.
Upaya Mentok Butuh Perhatian Semua Pihak
Dijelaskn Syarifudin juga bahwa pihaknya yakni masyarakat sudah pernah melakukan upaya berupa melakukan tuntutan atas kerusakan akses jalan sungsang, yang dipelopori oleh beberapa anggota BPD serta 13 orang warga sungsang yang mewakili tokoh masyarakat(tomas), dan tokoh daerah (toga) di daerah Sungsang dengan melakukan upaya mediasi dengan camat dan pihak perusahaan, namun belum mendapatkan titik temu hingga saat ini.
‘Namun aktivitas pembangunan terus berjalan tanpa adanya tindakakan tegas oleh pemerintahan desa terdekat, meskipun hal ini pernah warga sampaikan,”ungakpnya.
“Sehingga hal tersebut mendorong kami bersama sama dengan warga tujuh desa, bersekapat untuk berjuang bersama –sama dibawah membentuk FORUM MASYARAKAT PEDULI PEMBANGUNAN BANYUASIN II BERSATU yang akan menjadi alat perjuangan warga sungsang dalam menyelamatkan jalan yang menjadi urat nadi warga dalam beraktifitas, “ Syarifudin menerangkan.
Tuntutan Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Banyuasin II
Selajutnya pada kesempatan ini juga ditulisnya, “Dengan ini FORUM MASYARAKAT PEDULI PEMBANGUNAN BANYUASIN II BERSATU manyatakan sikap tegas :
“Menuntut perbaikan jalan yang rusak sepanjang kurang lebih 6 km dengan rincian : tiga jembatan rusak dan berlobang, tiga titik jalan yang amblas dan berlobang, tiga titik jalan yang mengelupas di kanan kiri jalan yang diduga di lakukan oleh PT PUTRA ATMA HADI,” tegasnya.
Forum ini juga disampaikan Syarifudin, “Menuntut perbaikan jalan dari persimpanga Tanjung Api-Api hingga simpang jalan menuju sungsang yang turut rusak akibat aktivitas kendaraan yang diduga milik PT PUTRA ATMA HADI,” sambungnya.
Kemudian Forum ini juga meminta kepada Bapak Presiden RI, Bapak Gubernur Sumatera selatan , Bapak Bupati Kabupaten Banyuasin, Ketua DPR RI Cq Ketua komis 4, Anggota Komisi 4 DPRRI Dapil Sumsel 2, Ketua DPRD Provinsi Sumatera selatan, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Kepala DLH Provinsi Sumatera selatan, Ketua DLH Kabupaten Banyuasin, “Untuk dapat bersikap tegas terhadap persoalan yang terjadi di Kabupaten Banyuasin Sumatera selatan,” ungkapnya.
Warga Sungsang Mendukung Pembangunan Ramah Lingkungan
Selanjutnya, Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Banyuasin II menyampaikan,” Selaku warga Sungsang dan sekitarnya tidak menolak pembangunan yang dijalankan.
“Justru kami sangat mendukung program pembangunan ini demi kemajuan sungsang ke depan, tentunya dengan tetap berpedoman pada peraturan yang ada, menjaga kelestarian lingkungan dan hayati, serta mengutamakan keselamatan warga disekitar kawasan dari bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas proyek tersebut,” ungkapnya.
“Apa yang menjadi tuntutan kami ini, tambahnya, “merupakan hasil kesepakantan yang di rumuskan bersama –sama warga yang merasa prihatin dengan kondisi jalan yang belum ber umur jagung telah rusak kembali, sehingga kami bersepakat akan meperjuangakan jalan yang menjadi urat nadi utama warga sungsang untuk menjalankan aktivitas sehari –hari , mengangkut hasil perikanan, pertanian,dan perkebunanan,” urainya.
“Kerusakan jalan ini sangat merugikan warga dan pemerintah Banyuasin dimasa sulit ini, dan disisi lainya pihak perusahaan diuntungkan karena adanya jalan yang baik untuk memperlancar kegiatan usaha nya dengan harapan mendapatkan laba usaha,”ungkapnya lagi.
“Rilis media ini sebagai awal perjuangan kami untuk dapat membuka mata Bupati Banyusin, Gubernur sumatera selatan dan dinas terkait sehubungan dengan adanya kerusakan jalan dan jembatan yang ditimbulkan akibat aktivitas kendaraan yang proyek yang berorientasi keuntungan semata, serta kami juga akan segera berkirim surat ke Presiden RI, DPRRI Komisi 4, Anggota DPRRI dari sumsel 2, Gubernur sumsel , Bupati Kab banyuasin, Ketua DPRD Provinsi sumsel , DPRD Kab Banyuasin , Dinas DLH Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin berkaitan dengan jalur diplomasi yang akan kami gunakan diawal ini, serta tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan aksi demontrasi damai dari tujuh desa yang telah bergabung di forum ke Kantor Gubernur Sumsel atau Bupati Kab Banyuasin, serta DPRD jika surat yang kami sampaikan tidak direspon”, bebernya lagi.
“Akhir kata bahwa kami selaku ketua FORUM MASYARAKAT PEDULI PEMBANGUNAN BANYUASIN II BERSATU, akan mengawal perjuangan ini denga cara santun dan tetep berpegang pada aturan yang ada, karena kami sadar dalam perjuangan ini nantinya akan banyak mendapat halangan namun kami sadar bahwa perjuangan dari rakyat untuk rakyat akan selalu berakhir dengan kebahagian karena ketulusan dan keikhlasan kami dalam berjuang untuk kepentingan orang banyak,’ tutup Syarifudin Ketua Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Banyuasin II.(*)
Sumber : Rilis
Editor : Goik
Publisher : Arjeli Sy Jr