Pemkab Banyuasin Jalin Komunikasi dengan PT SMI
JAKARTA, GESAHKITA COM–Bupati Banyuasin H Askolani SH MH menargetkan dimasa kepemimpinannya, infrastruktur jalan poros dan jembatan di bumi sedulang setudung yang tadinya 80 persen dalam kondisi rusak, ditargetkan selesai tahun 2023 dengan kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik untuk dilalui masyarakat dan terkoneksi antar kecamatan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Setelah sukses membangun tujuh jalan poros pada tahun 2019-2020, mulai tahun 2021 ini Bupati Inovatif 2019 ini akan kembali membangun 11 jalan poros dan 8 jembatan yang menghubungi antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Untuk mempermuda target tersebut, Bupati Askolani menjalin komunikasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dalam rencana pembiayaan pembangunan 11 Jalan Poros dan 8 Jembatan melalui pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Senin (11/1/2021) turut hadir mendampingi orang nomor satu di Banyuasin tersebut, Sekda HM Senen Har, Kepala Bappeda dan Litbang Ir Kosaruddin MM, Kadis PUTR Ardi Arfani ST MT, Kadis Bunnak Idil Fitri SP Msi.
” Iya, hari ini kita membangun komunikasi dengan PT SMI dalam rencana kita untuk mengajukan pinjaman PEN Rp 500 miliar, untuk memulihkan ekonomi masyarakat dengan membangun 11 Jalan Poros dan 8 Jembatan, “kata Bupati Askolani.
Jika pinjaman PEN ini bisa terealisasi tegasnya, maka pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin di pastikan selesai dan semua kecamatan terkoneksi dengan jalan poros dan jembatan penghubung tersebut.
” Jalan poros yang akan dibangun, jalan poros Karang Agung Ilir menuju Kecamatan Banyuasin II, Jalam poros Air Saleh-Makartijaya, Jalan Poros Muara Telang Sumber Marga Telang, Jalan Poros Tungkal Ilir, jalan poros Rantau Bayur dan menyelesaikan lanjutan jalan poros Pulau Rimau – Selat Penuguan, Jalan Poros Prambahan-Air Saleh, Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan dan 8 jembatan penghubung , ” katanya.
” Tujuh jalan poros yang kita bangun tahun 2019-2020 melalui dana pinjaman Bank Sumsel Babel, sudah selesai dan sudah dinikmati masyarakat. Tujuh jalan poros ini, jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa, Jalan Poros Sukamulya Kecamatan Banyuasin III, Jalan Poros Lubuk Karet – Village Kecamatan Betung, Jalan Poros Pulau Rimau, Jalan Poros Prambahan-Air Saleh dan jalan poros Air Kumbang-Muara Padang, ” terang Bupati Askolani seraya berharap masyarakat dapat menjaga kondisi jalan poros tersebut dengan tidak membawa angkutan melebihi tonase jalan.
Ditegaskan Bupati Askolani, Skema dana pinjaman ini telah diatur oleh pemerintah pusat dan dapat dilakukan Pemerintah Daerah dalam membangun daerah.
” Banyuasin dengan APBD Rp 2,5 Triliun, tentu tidak akan mampu menyelesaikan pembangunan infrastrukturnya, maka kita harus pakai beberapa skema, disamping menggunakan dana APBD Kabupaten Banyuasin, APBD Provinsi, APBN, kita juga memaksimalkan dana CSR dan dana pinjaman, “katanya.
Dikatakan Bupati Askolani, pinjaman daerah tersebut tidak semua daerah mampu melakukannya, karena faktor yang paling utama adalah kepercayaan disamping harus mendapat izin dari Mendagri dan Menteri Keuangan.
” Dana pinjaman ini kita maksimalkan untuk membangun Banyuasin dari sisi infrastruktur dan dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, ” tandasnya. (Rilis)