Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
selamat natal dan tahun baru hut ri

Dinas Kesehatan Oku Selatan Penuhi Janjinya Canangkan Vaksinasi Serentak Ke Tenaga Kesehatan

OKU Selatan Lakukan Pencanangan Vaksinasi COVID-19, Bupati Ingatkan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

MUARADUA, GESAHKITA COM—Sesuai dengan apa yang telah diagendakan Dinas Kesehatan Oku Selatan diberitakan sebelum nya, maka hari ini Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) melakukan pencanangan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Gedung Dewan Kesenian Kabupaten OKU Selatan, Rabu (03/02). Sejumlah pejabat dan perwakilan organisasi serta tokoh masyarakat disuntikkan Vaksin Sinovac.

Dalam kesempatan itu, Kapolres OKU Selatan, AKBP Zulkarnain Harahap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di Bumi Serasan Seandanan disusul Kepala Kejari OKU Selatan dan para pejabat lainnya.

Saat AKBP Zulkarnain Harahap menerimah Vaksinnasi urutan pertama pada pencanangan kali ini

Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, dr Meri Astuti dalam laporannya menjelaskan, pada pencanangan vaksinasi ini disuntikkan kepada 10 orang pertama yang terdiri dari unsur pejabat di lingkungan Pemkab OKU Selatan perwakilan FKPD, Kepala OPD, Tokoh Masyarakat, Organisasi kepemudaan dan organisasi profesi di Kabupaten OKU Selatan.

Setelah pencanangan ini, selanjutnya, juga akan dilaksanakan pencanangan di 21 fasilitas pelayanan kesehatan pertama yaitu di 19 UPTD Puskesmas, RSUD Muaradua, Klinik Polres OKU Selatan dengan sasaran 1.371 tenaga kesehatan. Ditambahkannya, OKU Selatan mendapatkan 2.800 vial vaksin.

“Tahap pertama akan disuntikkan kepada 1.371 tenaga kesehatan di seluruh Kabupaten OKU Selatan dan akan dilakukan vaksinasi tahap kedua 14 hari kemudian,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati OKU Selatan, Popo Ali M. B.COM., menegaskan bahwa vaksinasi ini wajib sehingga tidak ada alasa untuk tidak mau divaksin. Hanya saja, saat ini masih melihat skala prioritas.

POPO ALI MARTOPO saat sampaikan sambutan pada acara vaksinasi itu

Kewajiban ini bukan tak beralasan, karena pemerintah telah menjamin keamanan dan kehalalan vaksin. Selain itu, BPOM telah mengeluarkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dan MUI juga telah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin COVID-19.

Ditambahkannya, pemberian vaksin pada pencanangan ini diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan harus digaungkan supaya meningkatkan imun masyarakat, dan upaya vaksinasi ini merupkan salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

“Melalui pencanangan ini diharapkan juga dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya atau alat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sehingga diharapkan menjadi gerakan seluruh masyarakat,” tegasnya.

Bupati mengingatkan, pemberian vaksinasi ini tidak serta merta membuat seseorang untuk bebas berbuat dan melakukan apa saja tanpa menerapkan protokol kesehatan. “Ini diharapkan tetap tidak mengurangi kewaspadaan kita dengan gerakan 3 M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Atas nama Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan bersama melawan Virus Corona,”tukasnya.

tampak bupati dan wakil bupati beserta kepala dinas kesehatan dan dianas yang lainnya pose bersama usai vaksinasi

Dalam kegiatan vaksinasi ini ada lima belas nama yang akan disuntik vaksin. Mereka itu adalah AKBP Zulkarnain Harahap SIK (Kapolres OKU Selatan), Kusri SH (Kajari OKU Selatan), H. Syarif, SAg, PdI (Kakankemenag OKU Selatan).

Kemudian, M Bastari AR (anggota DPRD OKU Selatan), Zulfakar, SSos (Kadiknas OKU Selatan), M Rahmatullah, SSTP, MSi (Kaban BPKAD OKUS), Firman Bastari, SSTP, MSi (Kadin Kominfo OKUS), Zulfahmi, SKM, MM (Sekdin Kesehatan OKUS), Zainal Akhyarudin, SpdI, MM (Sekretaris Karang Taruna OKU Selatan).

Selanjutnya, H Rasyid Ridho, SIP (tokoh masyarakat OKUS), dr Dedy Admiral (perwakilan RSUD Muaradua OKUS), dr Vivid Dwi Rahayu (perwakilan Ikatan Dokter Indonesia OKUS), Hj Rina Anita, SKM, MM (Ikatan Bidan Indonesia OKUS), dr Regi Nopri Andeska (Persatuan Dokter Umum Indonesia OKUS), dan Budi Hartono (Persatuan Perawat Indonesia OKUS).(ril/henafri)

Tinggalkan Balasan