MAMUJU, GESAHKITA COM—Bisa Berenang atau tidak bisa berenang komparasi ini kedengaran memang sepele. Namun jika didalami lagi “Bisa Berenang” malah dianjurkan sebagai pendidikan dasar selain “memanah” dan “berkuda” yang tentu nya memiliki makna falsafah pendidikan.
Sebagai orang tua, jika mau jujur hanya segelintir saja memperhatikan kemampuan itu.
Hal memilukan kembali lagi terjadi, Dua bocah kembar yakni Rafi dan Rafa (6), diduga terseret arus air sungai.
Sungai Tarailu yang berada di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar),kini kembali makan korban. Sabtu (20/2) sekitar pukul 11.00 WITA.
Sang bocah, Rafi ditemukan di bibir sungai dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu sore sekitar pukul 17.30 wita Sementara saudara kembarnya yakni Rafa hingga saat ini masih dalam pencarian.
Kerabat korban Baharuddin menceritakan, bocah kembar Rafi dan Rafa meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Menurut mamanya, si kembar ini dikira ke rumah neneknya yang tinggal di pasar lama,” ungkap Baharuddin, Minggu (21/2).
Dituturkan Baharuddin jelang siang hari orang tua korban mulai mencari si kembar. Namun tidak ditemukan. Warga melihat kedua bocah berjalan menuju ke arah sungai.
“Hingga ditemukan Rafi meninggal dunia di bibir sungai Tarailu, kita dugaan anak ini berenang di sungai,” kata Baharuddin.
Devis Sweken selaku Komandan Rescue Basarnas Mamuju, menerangkan, kabar hilangnya korban dilaporkan oleh warga sekitar pukul 20.00 WITA. Diketahui ada dua orang kakak beradik yang dinyatakan hilang di sekitar sungai Tarailu. Salah seorang korban atas nama Rafi (6) berhasil ditemukan sekitar pukul 17.30 wita di bibir sungai dikutip gesahkitacom dari merdeka.
“Tim Sar Gabungan sampai saat ini masih memaksimalkan pencarian korban hari ini sejak pukul 07.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA,”tukasnya.(mdk/jl)
