PALEMBANG, GESAHKITA COM–Saat ini masyarakat sudah banyak tidak mengenal sejarah terutama Kesultanan Palembang Darussalam. Karena itu, kegiatan webinar ini sebagai bentuk upaya untuk mencintai sejarah terutama sejarah panjang dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua DPD PKS Kota Palembang, Ir Baharudin, MM saat menjadi salah satu pembicara dalam gelaran webinar Kebudayaan yang diberi tajuk, “Mengenal, Menggali dan Mengapresiasi Sejarah dan Seni Budaya Kesultanan Palembang Darussalam yang digelar oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Palembang, Sabtu (13/3).
Baharudin menilai dengan mengenal sejarah Kesultanan Palembang Darussalam yang tersohor itu, tentunya anak anak muda akan lebih mencintai daerahnya ini dan bangga akan daerahnya. “Niat membangun itu artinya sudah tumbuhkan semenjak dini, apalagi soal tatanan pembangunan Ahlaq yang diterapkan di Zaman Kesultanan kala itu”ungkapnya.
“Untuk itu la kegiatan serupa harus didorong dengan misi dan konten budaya Kesultanan yang lebih semarak lagi kedepan, harapnya.
Sementara itu, Mgs Syaiful Padli, kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditunjuk selaku moderator merangkap juga sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, tujuan kegiatan ini dalam rangka membuka wawasan, cakrawala kader PKS khususnya terkait dengan keberadaan dan sejarah dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Padli yang nama depannya “Mgs” dibaca “Masagus” ini, juga berpendapat bahwa jangan pernah putus jika bicara sejarah Kesultanan Palembang Darussalam.
“Sehingga sejarah tentang Kesultanan Palembang Darussalam ini dapat dipahami dan dapat diberikan pemahaman kepada anak cucu kedepan sehingga tidak putus sejarah terkait dengan adanya Kesultanan Palembang Darussalam ini,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel tersebut.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, RM Fauwaz Diraja SH Mkn hadir dan menjadi pembicara dalam acara tersebut juga menilai masih banyak orang yang belum mengenal Kesultanan Palembang Darussalam seperti apa di masa lalu.
“ Juga dijelaskan mengenai sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, asal-usul gelaran di Palembang, masih banyak yang enggak ngerti, pada dasarnya sejarah ini jangan dilupakan, harus kita pelajari,” katanya.
SMB IV menilai dalam webinar kemarin banyak yang mengapresiasi acara tersebut dan kebanyakan tidak banyak mengetahui dahulu sejarahnya seperti apa.
“Mereka banyak baru memahami, oh seperti ini ya sejarahnya ,” katanya.
Tersetus oleh SMB IV itu, jika akan lebih baik kedepannya, pelajaran sejarah Palembang termasuk Kesultanan Palembang Darussalam harus dimasukkan dalam mata pelajaran lokal.
“Karena banyak sekali masyarakat yang tidak mengerti sejarah, ternyata ketika di jelaskan tadi mereka baru mengerti,”cetusnya.(irfan/goik)
