INDRALAYA, GESAHKITA COM –– Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) dari fraksi PDI Perjuangan mengaku heran dengan kebijakan yang diambil oleh pihak Pemkab setempat, pasalnya kantor Dinas Pendidikan OI yang berlokasi di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai saat ini sudah di pindahkan seluruh pelayanannya ke Pemda OI lama, dan digantikan menjadi sekretariat TP PKK OI.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD OI Amir Hamzah SH didampingi Safari yang juga merupakan Anggota DPRD Ogan Ilir Fraksi PDI saat melaksanakan pengawasan kemarin.
Menurutnya, cukup disayangkan kebijakan yang telah diambil oleh Bupati OI untuk memindahkan Diknas OI menjadi kantor PKK, padahal seharusnya di bidang pendidikan dan kesehatan yang lebih diutamakan bukannya dipinggirkan.
“Pelayanan Diknas OI di KPT Tanjung Senai sudah sangat bagus yang memiliki gedung cukup luas, kenapa harus dipindahkan ke gedung lama yang tidak sebanding, bukankah hal itu membuat pelayanan administrasi pendidikan khususnya di OI dapat terganggu, mestinya jika Bupati ingin gedung sekret PKK berada di KPT Tanjung Senai, seharusnya beliau membangun baru gedung untuk PKK, atau menggunakan kantor lain dan jangan malah mengganggu Dinas Pendidikan,yang memang notabene harus diprioritaskan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihak DPRD OI belum mengetahui dengan jelas alasan pemindahan kantor Diknas OI dijadikan Sekret PKK, namun yang pasti pemindahan tersebut sangat tidak bijak, dan terlalu dipaksakan.
Selain itu itu ia juga menilai, pelayanan di Pemkab OI saat ini juga tidak fleksibel, akses pelayanan publik yang ingin berurusan ke kantor Sekda, dan para Asisten jadi lebih rumit baik masyarakat maupun internal ASN di Pemkab OI, karena bagian belakang sudah dipagar dan mesti melalui depan gedung, yang dijaga ketat Sat Pol PP.
“Kita di DPRD OI sangat tidak mendukung kebijakan pemindahan kantor diknas tersebut, dan saat ini kita agendanya masih dalam pengawasan dan hasilnya nanti tentu kita akan memanggil pihak -pihak terkait untuk memberikan klarifikasi nya,”tegas Amir.
Sementara itu terpisah Kepala Diknas OI DR Ariyanto saat dikonfirmasi terkait pemindahan kantor diknas via no Handphone belum dapat memberikan keterangan apapun.(H2y)