MUARADUA, GESAHKITA COM–Pemerintah kembali membuka penerimaan CPNS 2021 yang akan diselenggarakan pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021 mendatang.
Momentum ini sangat ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia yang memang bercita-cita ingin bekerja di lembaga Pemerintahan.
Namun begitu, antusias masyarakat yang ingin mencari peruntungan melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Okus) pada tahun 2021 ini sepertinya harus tertunda, sebab Pemkab Oku Selatan masih mengalami kendala.
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan Pemkab Oku Selatan harus menunda Perekrutan PNS Tahun 2021 ini diantaranya soal anggaran.
Hal tersebut diungkapkan, Wahidudin selaku Kabid Pengadaan Promosi dan Pembinaan Pegawai BKPSDM Oku Selatan di ruangan kerjanya, Jumat (28/05/2021)
Seperti diketahui Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan satu satunya Kabupaten di Sumatera Selatan yang tak menerima CPNS tahun 2021 ini.
Pasalnya, Pemkab Oku Selatan dipastikan tidak akan merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 karena tak ketersedian anggaran untuk pelaksanaan seleksi sebesar Rp 2,7 miliar.
Wahidudin juga menambahkan, hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran dan juga masih dalam penyusunan analisis jabatan (ANJAB) serta analisis beban kerja pegawai
“Anggaran dibutuhkan untuk 558 formasi di tahun 2021 sebesar 2,7 miliar,”kata Wahid.
Dijelaskan nya juga, hal ini pula akibat anggaran pemerintah setempat banyak yang terpakai karena Refocusing dan penanganan Covid 19 hingga kendaraan, maka untuk tahun ini jalur seleksi tes CPNS tidak dilaksanakan dan pihaknya berupaya membuka rekrutmen di tahun mendatang 2022.
Meski begitu menurut wahid Pemerintah Oku Selatan diakui masih banyak membutuhkan formasi PNS.
“Sebetul nya Oku Selatan masih kurang terutama untuk Formasi tenaga Pendidikan, Medis, ekonomi bahkan tenaga teknis, “bebernya.
Lebih lanjut disebutkan Wahid untuk mengatasi beban kerja yang ada, pada tahun 2021 ini, Pemkab Oku Selatan hanya merekrut dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yakni tenaga guru sebanyak 1425 orang.
“Iya, sebanyak 1425 formasi PPPK tenaga guru tahun ini yang bakal kita rekrut, itu pun berdasarkan data Dapodik kita masih kurang (belum ) sebanyak 1776 formasi,” pungkas nya.(Henafri)
