BANYUASIN, GESAHKITA COM– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin terima kunjungan dari Masyarakat Sehat Sriwijaya Kabupaten Banyuasin untuk melakukan audiensi kepada pasien TB di Lapas Kelas IIA Banyuasin. Senin (15/06/2021).
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa menjelaskan, berdasarkan data dari petugas klinik Lapas Banyuasin, pihaknya memberi kesempatan kepada Panta yang merupakan penderita TB Resisten Obat di Lapas Banyuasin. TB jenis ini kebal terhadap obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya.
“Penyakit TB Resisten Obat ini telah lama diderita oleh WBP yang bersangkutan. Ia ditempatkan pada sel isolasi khusus agar tidak menularkan penyakitnya kepada WBP lain,” jelasnya.
Ronaldo menambahkan, bersama Sub Sub Recipient Masyarakat Sehat Sriwijaya Banyuasin, mereka melakukan wawancara kepada WBP tersebut. Mulai dari latar belakang ia bisa terindikasi penyakitnya, lalu diberi pengetahuan tentang TB, hingga cara penanggulangan penyakit yang ia derita.
“Untuk menangani TB Resisten Obat, penderita harus sering berjemur di matahari pagi dan minum obat yang teratur. Karena kalau tidak, maka ia akan mengalami penyakit TB dengan tingkat yang lebih parah lagi, yakni TB XDR yang penangannya harus lebih intensif lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ronaldo mengungkapkan pihaknya akan terus memonitor perkembangan penderita TB di Lapas Banyuasin. Dari beberapa kasus yang sama, Klinik Lapas Banyuasin telah berhasil menanganinya dan penderita dinyatakan sembuh.
“Kita berterima kasih kepada pengurus Masyarakat Sehat Sriwijaya Banyuasin atas kunjungannya, terutama dalam hal monitoring penderita TB di Lapas Banyuasin, semoga sinergitas ini akan terus berlanjut,” ungkapnya.(ind)
