PASURUAN, GESAHKITA COM–Selebaran pamflet ajakan tolak PPKM diduga menjadi pemicu sehingga ratusan remaja melakukan aksi bergerombol di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan dikeler ke Mapolres Pasuruan Kota.
Ternyata para petugas dari Polres Pasuruan Kota dibantu dari Polsek Bugul Kidul tidak tinggal diam, maka aksi kejar-kejaran dengan ratusan remaja terjadi. Akibat dari Kejadian tersebut juga mengakibatkan pos lalu lintas (poslantas) di pertigaan Slagah mengalami kerusakan.
Informasi yang dihimpun, ratusan remaja tiba-tiba berkumpul di Jalan Pahlawan dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo. Mereka bergerak menuju Stadion Untung Suropati Jalan Pahlawan pukul 13.00 WIB.
Petugas yang tiba di lokasi langsung menghalau remaja yang datang dengan motor dan berjalan kaki. Saat dihalau petugas, ratusan remaja kocar-kacir.
Sebagian remaja juga sempat melempari petugas dengan batu. Selain petugas, mereka juga melempari pos polisi di Simpang 3 Slagah dan rumah warga.
Setelah konsentrasi massa dipecah, ratusan remaja kemudian diamankan ke mapolres. Puluhan motor juga diamankan. Mereka didata.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman mengatakan, mereka terprovokasi seruan dari media social.
“Yang dituntut mereka nggak jelas. Ini akibat media sosial, rata-rata mereka menjawab seruan di media sosial untuk bergerak,” kata Arman di mapolres, Kamis (15/7/2021).
Untuk diketahui, pada Senin (12/7) sebuah flyer berisi seruan melawan PPKM Darurat beredar masif di media sosial.
Salah satu flyer berisi ‘Pasuruan Melawan. Seruan Aksi: Tolak PPKM Darurat, Menindas Rakyat Kecil. Kamis 15 Juli 2021 di Halaman Kantor Wali Kota Pasuruan’.
Kapolres sangat menyayangkan hal tersebut terjadi akibat Propaganda Medsos yang disebar seperti itu.
“kita sayangkan, Media sosial dijadikan propaganda orang yang tak bertanggung jawab. Kasihan anak-anak muda ini dijerumuskan,”tukasnya. (pur)