TOKYO, GESAHKITA COM—Olimpiade yang tiada duanya dimulai hari Jumat dengan upacara pembukaan tiada duanya. Olimpiade Tokyo akhirnya berlangsung dengan extravaganza empat jam dirayakan dengan baik dan tenang, di sebuah stadion penuh dengan kursi kosong.
Olimpiade dimulai dengan pertunjukan khas Jepang yang ditujukan untuk miliaran penonton di seluruh dunia, diikuti dengan parade atlet seraya melambaikan tangan.
Olimpiade dibuka saat masih dalam bayang-bayang Covid-19, dengan ibu kota Jepang dalam keadaan darurat dan banyak penduduk negara itu dengan tegas sama sekali menentang penyelenggaraan acara olahraga dunia itu.
Dan kegigihan dalam menghadapi pandemi dengan cepat muncul sebagai tema di momen-momen pertama upacara, yang dimulai pukul 8 malam waktu setempat di Stadion Olimpiade Tokyo dan termasuk mengheningkan cipta bagi mereka yang meninggal.
Tapi ada juga kegembiraan di wajah bertopeng para atlet yang berparade dengan bangga di stadion itu.
“Para Tim penata acara telah mencoba untuk menempatkan upacara ini sedemikian rupa tepat pada waktunya,” kata pembawa acara ‘HARI INI’ Savannah Guthrie, yang menjadi pembawa acara bersama dengan penyiar olahraga NBC Mike Tirico dilaporkan Corki Siemaszko CNBC Amerika.
dilaporkan juga di luar stadion, ratusan pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan “Lives over Olympics” (Kehidupan Setelah Olimpiade) dan meneriakkan “Hentikan Olimpiade” seraya melakukan long march.
Mereka menyaksikan melihat lusinan penari membentuk kampung Olimpiade dan mengangkat cincin Olimpiade, semuanya terbuat dari kayu pohon yang tumbuh dari biji yang dibawa ke ibu kota Jepang oleh para atlet ketika terakhir kali menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas pada tahun 1964.
Meski kerumunan berkapasitas 68.000 orang bersorak saat atlet dari lebih dari 200 negara berparade dengan bendera dikibarkan, namun hanya dihadiri kurang dari seribu pejabat dan diplomat asing, sponsor Olimpiade dan anggota Komite Olimpiade Internasional hadir saat Olimpiade secara resmi dimulai.
Kaisar Jepang Naruhito termasuk di antara para tamu, seperti ibu negara Jill Biden .
Para penonton disuguhi dengan penampilan ratusan penari yang turut ambil bagian dalam pertunjukan kebanggaan nasional Jepang tersebut yang dikoreografikan dengan sempurna dilatih dengan baik, kata penyelenggara.
Setelah pelepasan merpati yang menandakan perdamaian, kembang api spektakuler pun segera menerangi langit di atas Tokyo.
Setelah pelepasan merpati yang menandakan perdamaian, kembang api spektakuler pun segera menerangi langit di atas Tokyo.
Dapat bagian membawa membawa Bintang dan Garis garis pada parade itu adalah pemain bola basket wanita Amerika Serikat, Sue Bird dan pemain bisbol Eddy Alvarez.
Tapi tidak ada sorakan tepuk tangan di stadion untuk mereka, juga tidak akan ada untuk pembawa obor terakhir, aktor kabuki Jepang Nakamura Kankuro VI, ketika dia melakukan apa yang disebut “ciuman obor” dan menyalakan kuali Api Olimpiade.
hal ini juga yang merupakan simbol pembuka bertemu nya masyarakat secara global besar pertama sejak Covid-19 mulai menyerang, menginfeksi hampir 200 juta orang dan membunuh lebih dari 4 juta di seluruh dunia.
Jepang telah mempertaruhkan reputasi internasionalnya untuk membuat Olimpiade ini sukses, terlepas dari virus corona dan berbagai skandal yang telah mendominasi minggu dan bulan sebelumnya.
“Lebih dari 4 miliar orang di seluruh dunia akan menonton Olimpiade ini,” kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kepada NBC News sebelum upacara . “Dalam konteks itu, mengatasi kesulitan virus corona dan untuk dapat menyelenggarakan Olimpiade, saya pikir ada nilai nyata di dalamnya, “kata Suga.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengakui “perjalanan yang sangat panjang” dan melelahkan menuju Olimpiade sedang berlangsung,”ungkap nya.
Tapi “akhirnya tiba,” kata Koike dalam pesan kepada publik yang disampaikan melalui YouTube .
“Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi acara yang aman dan terjamin tidak hanya bagi para atlet yang akan memainkan peran utama dalam permainan, tetapi juga bagi masyarakat Tokyo dan bangsa.”
Meski begitu, baru Kamis, menjelang upacara pembukaan, direktur kreatifnya, Kentaro Kobayashi, dipecat karena lelucon yang dibuatnya tentang Holocaust selama acara komedi pada tahun 1998. Pendahulunya telah digulingkan beberapa bulan sebelumnya karena membandingkan seorang selebriti wanita Jepang dengan seorang babi.
Komposer Keigo “Cornelius” Oyamada juga mengundurkan diri awal pekan ini setelah pengakuannya bahwa dia menindas teman sekelasnya yang cacat muncul kembali dan musiknya dihapus dari musik upacara pembukaan.
Obor Olimpiade memulai perjalanannya selama 121 hari ke stadion pada bulan Maret dari prefektur Fukushima, sebuah wilayah yang hancur akibat gempa bumi, tsunami, dan kehancuran tiga reaktor nuklir tahun 2011, yang menyebabkan sekitar 22.000 orang tewas atau hilang.
Sebab itu, upacara itu juga ditutup untuk umum karena takut menyebarkan Covid.
Sebagai pembawa obor pertama, bintang sepak bola Jepang Azusa Iwashimizu berangkat dari pusat pelatihan bersama 14 anggota tim lainnya yang memenangkan Piala Dunia Wanita tahun 2011.
Dia juga membawa harapan bahwa sekarang pandemi akan dijinakkan, jika tidak tertularkan.
Akan tetapi dalam beberapa pekan terakhir, para pemimpin Jepang dan penyelenggara Olimpiade telah mengawasi dengan ketat jika kasus Covid terus meningkat belum lagi perlawanan keras para penentang yang merupakan sebagian besar dari warga negara Jepang tidak menghendaki berlangsungnya Olimpiade di Tokyo.
Teks:cnbc/indera
Editor : Arjeli Sy Jr
