Kapolda Babel Sandang Gelar Datuk Radendo Panglima Negeri dari SMB IV
PALEMBANG, GESAHKITA COM—Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Disematkan gelar “Datuk Radendo Panglima Negeri” dari Sultan Palembang oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn didampingi Lembaga Adat Sentana Jering Amantubillah Lam Jering Babel.
Gelar tersebut disematkan langsung oleh Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn didampingi Kanjeng Raden Temenggung Dato Radendo Sri Dr H Ramli Sutanergara, di gedung Tribrata Polda Babel, Selasa (27/7).
Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengatakan, pemberian gelar ini karena kepedulian dan kecintaan Kapolda Babel dengan adat budaya yang ada di Babel, sehingga karena Babel berada di bawah Kesultanan Palembang Darussalam .
“ Sehingga kami juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Babel karena karena banyak sekali melakukan kegiatan yang berbau budaya dan juga menghargai budaya serta adat istiadat di Babel,” katanya.
Sedangkan Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat mengaku bangga penganugerahan gelar dark Radendo Panglima Negeri dari Keluarga dan Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam.
“Saya sangat bangga apa yang dianugerahkan pada hari ini, dan saya tidak menyangka beberapa waktu lalu datuk Ramli menyampaikan kepada saya akan penganugerahan ini,” kata Anang, Selasa (27/7).
Jendral bintang dua itu pun memaknai, gelar adat yang diberikan tersebut sebagai pesan, harapan dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat masyarakat adat untuk memajukan Provinsi Bangka Belitung.
“Kebudayaan nusantara yang sangat beragam, sangat kaya kearifan lokal, dan semua itu menjadi kepribadian babgsa dan menjadi modal kita meraih kemajuan,” katanya.
“Pada kesempatan baik ini saya ingatkan, aset terbesar bangsa ini adalah persatuan dan kerukunan untuk itu mari kita jaga bersama adat istiadat masing masing daerah dengan mengutamakan rasa toleransi, tenggang rasa dan saling memiliki,” lanjutnya.
Menurut Anang, mengayomi dan melindungi masyarakat menjadi pelayanan dan tugas dasar kepolisian. Dalam memberikan pelayanan tersebut perlu adanya perubahan dan inovasi.
” Dan saya tidak menyangka nilai nilai itu diamati keluarga adat melayu. Apa yang kami lakukan sepenuhnya dan didukung instansi terkait, TNI dan masyarakat rekan rekan media,” katanya.(goik)