idul fitri, dprd kabupaten pasuruan

Suparman Romans:  Isu 2 ‘T’ Jangan Menjadi Bola Liar Anti Klimaks Sang Sinterklas

FENOMENAL ” 2 T” AKANKAH JADI ANTI KLIMAKS SANG SINTERKLAS ?

PALEMBANG, GESAHKITA COM— Suparman Romans, Ketua DPW PEKAT Indonesia Bersatu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) angkat bicara terkait Dana 2 Triliun masih bergulir dijagad media.

Secara tertulis Suparman Roman mengatakan, bahwa dipenghujung bulan Juli 2021, bolehlah disebut sebagai bulan kejutan, bahkan mungkin mampu membuat geger jagad raya terutama dunia media.

“Bagaimana tidak, disaat pemerintah kita bahkan para negara didunia masih berjibaku untuk memerangi pandemi covid 19, yang dari waktu kewaktu terus mengancam nyawa manusia, bahkan seolah covid ini selalu berkreasi dengang wujud serta varian baru yang terus berkembang dan semakin ganas.  Dan disaat itulah muncul nama Akidi Tio beserta keluarga, sang sinterklas yang sudah almarhum,”ungkapnya kepada gesahkita com, Kamis, (05/08/2021)

Suparman Romans mengatakan, “Seluruh dunia geger, masyarakat Sumsel hingga tokoh tokoh nasional tersentak dengan kejutan dari “sinterklas” ini, yang menggelontorkan dana super spektakuler 2 Trilyun Rupiah yang diserahkan oleh ahli waris almarhum Akidi Tio melalui seorang dokter keluarga yakni Prof. Hardi Darmawan, “tulis Pria yang akrab disapa Bang Parman ini.

Lanjutnya, “Bantuan itu diamanahkan kepada Kapolda Sumsel Bapak Irjen Pol Prof. Eko Indra Heri S MM Acara seremonipun telah dilaksanakan dengan penyerahan secara simbolik bantuan tersebut, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel bpk H. Herman Deru,” sebut Bang Parman.

Dalam pengamatan Bang Parman, bahwa Dunia pun bergetar, publikasi terkait bantuan tersebut juga membandingkan bantuan Akidi Tio dengan beberapa konglomerat kelas dunia, sebut saja Bill Gates dan Jack Ma.

“Tentu Akidi tetap yang istimewa, sosok yang cenderung misterius yang tidak pernah tercantum dalam deretan orang oaring  superkaya di Indonesia  yang selama ini praktis dikuasai oleh 9 naga ekonomi Indonesia,”kata Suparman Romans.

“ Sayapun tidak ingin ketinggalan,  ketakjuban saya, saya tuangkan dalam sebuah tulisan terdahulu,”timpalnya.

Akan hal tersebut, Sambung Suparman Romans, “Seorang tokoh jurnalis kaliber nasional dan internasional yang sudah kawakan yakni pak Dahlan Iskan juga ikut memberikan opini nya”

“Maka predikat Sang Sinterklas sungguh layak disematkan bagi almarhum Akidi Tio dan keluarga pewarisnya, selain gelar pahlawan kemanusiaan”.

“Namun belum hilang gaung getaran bantuan dana “2 T” utk penanganan covid 19, masyarakat kembali dikejutkan dengan berita yang justru berbalik arah. Berbagai media memberitakan jika anak almarhum Akidi Tio yg bernama Heriyanti dipanggil pihak Polda Sumsel untuk diminta keterangan terkait realisasi dana 2 T,”kata Suparman Romans.

“Sungguh luar biasa dalam waktu hanya seminggu kita dihadapkan dengan kejutan kejutan,”ujarnya lagi.

“Isu pun berkembang dengan berbagai informasi yang membuat masyarakat luas (termasuk saya)  menjadi bertanya bertanya, sesungguhnya apa yang terjadi ?”, ucapnya.

Sambungnya, “ Benarkah dana 2T itu fiktif ? Atau sebaliknya memang nyata adanya ? Atau ada kendala kendala teknis yang menyebabkan dana tersebut tidak bisa dicairkan ?”

Informasinya, kini pihak Polda terus mendalami dengan menggali keterangan langsung dari anak Akidi Tio, untuk memastikan keberadaan dana tersebut.

“Saya kira ini sangat penting untuk segera dituntaskan, karena kita tentu tidak ingin berita ini akan terus menjadi bola liar yang  justru bisa menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat awam, yang bisa saja akan menimbulkan efek negatif terhadap  bantuan dana 2 T ini,” ungkap Aktivist Sumsel lintas generasi itu.

Disebutkannya juga, “Saat ini kita hanya bisa menunggu hasil pemeriksaan (keterangan) yang diperlukan oleh pihak Polda Sumsel, sehingga nanti akan terang benderang bagaiman ending dari cerita dramatis bantuan 2 T dari sang sinterklas, Akidi Tio”.

“Tetapkah dia menjadi pahlawan kemanusiaan, atau sebaliknya justru menjadi antiklimaks bagi sang sinterklas,”ucap Suparman Romans.

“Wallahualam bisshawaf, hanya Tuhan yang tahu serta dari pembuktian yang terus digali oleh pihak Polda Sumsel, kita hanya perlu berbaik sangka,”sambungnya.

“Kita tentu berdoa semoga apapun hasilnya nanti adalah sebuah hikmah manfaat bukan mudhorat, bagi masyarakat sumsel, “tutup Suparman Romans seraya mengucapakan, “Salam Takzim”(*).

Penulis: Suparman Romans, Ketua DPW PEKAT Indonesia Bersatu Prov. Sumsel

Editor : Arjeli Sy Jr

Uploader : Irfan

Tinggalkan Balasan