MICHIGAN, GESAHKITTA COM—Pada Bulan Agustus setiap tahun nya di dunia telah tercatat peristiwa penting dalam peradaban bangsa bangsa di Dunia. Terkhusus bagi orang orang di tiap negara yang terlibat dengan peristiwa Perang Dunia Ke II. Untuk kawasan Asia pastinya peristiwa mengerikan dijatuhkan Bom Atom di Nagasima dan Nagasaki.
Namun dibalik itu ada banyak peristiwa di balik perang yang meninggal kisah tragis dan kesedihan hingga hilang anggota keluarga yang tak tahu ujung rimbahnya.
Dari pihak sekutu sendiri Amerika salah satu nya, bertepatan dengan peristiwa kemanusian perang tersebut yakni Letnan Satu Robert Parker hilang selama Perang Dunia II ketika pesawatnya jatuh di atas Papua Nugini. 78 tahun kemudian, jenazahnya ditemukan dan tentara tersebut menerima pemakaman khusus pada hari Senin, (09/08/2021)
Pemakaman berlangsung di Rumah Duka Gorsline-Runciman di Lansing, Michigan. Keponakan Parker meneceritakan tentang Pamannya itu, kala dirinya masih berusia 3 bulan saat Paman nya (Parker) ikut Misi Perang.
“Robert Parker yang memang memutuskan hari itu untuk berangkat mengikuti misi perang, saya sangat yakin dia memutuskan bahwa jika perlu untuk menyerahkan hidupnya, dia sangat pemberani,” kata keponakannya, Carolyn Speedy Fuqua dilansir Fox47 News dikutip gesahkita com.
Dalam upacara pemakaman khusus untuk para veteran tampak barang barang milik Parker dihadirkan untuk menghormatinya. Terdapat sebuah buku diary, 2 lembar memo dengan surat-surat dan gambar-gambar dari masa mendiang Parker selama masa perang.
Tepatnya pada bulan November 1943, Parker sedang dalam misi patroli di Papua Nugini , Pesawat nya berhadap hadapan dengan pesawat musuh di tepi selatan Finisterre Range.
Dia menembak jatuh satu pesawat musuh, tetapi bertabrakan dengan yang lain dan dampaknya merobek sayap yang ia terbangkan. Dia jatuh di dekat Saagarak. Ketika Parker pun hilang, saat itu usia nya masih remaja 23 tahun.
Pada tahun 2010, misi tim penyelidik yakni pihak ketiga mengunjungi lokasi kecelakaan pesawat di Provinsi Morobe di mana mereka menemukan bagian dari unit ekor P-40N dan bagian dari kemungkinan nomor ekor, keduanya cocok dengan pesawat Parker.
Agensi misi ini kemudian kembali lagi pada 2019 dan dapat bernegosiasi dengan desa untuk membawa jenazah Parker ke AS untuk menjalankan tes. Mereka mencocokkan DNA-nya dengan anggota keluarga menggunakan sistem referensi DNA.
Pada 9 Maret, Medis Bersenjata US Army mengidentifikasi Parker sebagai korban.
Carolyn bilang dia tidak ingat pamannya, tapi dia mendengar cerita tentang siapa pamannya.
“Dia orang ceria dan memiliki selera humor yang luar biasa serta sangat sayang. Bahkan, dia suka bercanda, paman berperilaku selalu baik. Dia tidak pernah berbuat kejahatan.”

Pemakaman itu dipadati oleh kerabat yang masih hidup, veteran, dan para pengurus Veteran Yayasan Patriot ada di sana untuk memberi penghormatan.
“Sebagai seorang veteran untuk dapat membela perwira ini yang telah hilang bertahun-tahun yang lalu, dan untuk dapat dipersatukan kembali dengan keluarganya, bagi kami untuk berdiri untuk menghormatinya, merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk berada di sini,” kata veteran, Mike Myers.
Jenazah Lt. Parker kemudian dibawa dengan kuda dan kereta ke Deepdale Memorial Gardens, di mana ia dimakamkan di sebelah orang tuanya.
Nama Parker ada di Walls of the Missing di Manila American Cemetery and Memorial di Filipina, bersama pejuang lainnya yang masih hilang dari Perang Dunia II. (*)
Sumber : Fox47 News
Edited & Compiled : Arjeli Sy Jr
Uploader : Indera Ir









