POLISI JUGA PATRIOT BANGSA (SEBONGKAH KEHARUAN DIHARI PERINGATAN KEMERDEKAAN RI)
PALEMBANG, GESAHKITA COM–Kali ini saya menulis secara spontan karena melihat pemandangan yang cukup istimewa di hari peringatan kemerdekaan RI ke 76.
Bahkan saya merasa harus turun dari mobil yang sengaja saya hentikan demi untuk mengambil momen yang istimewa ini.
Begitu tulis Suparman Romans kepada localhost/server/gkx, Rabu, (18/08/2021). Seperti diketahui Suparman Romans saat ini dipercaya menahkodai dan ditunjuk sebagai Ketua DPW Ormas PEKAT Indonesia Bersatu Provinsi Sumatera Selatan.
Dilanjutkannya dalam tulisan nya ini, “Tidak kurang dari beberapa titik perempatan lampu merah saya melihat momen yang menimbulkan kesan hangat dan rasa haru, saat melewati sekelompok petugas polisi baik yang berpakaian dinas maupun yang memakai atribut simbol perjuangan rakyat Indonesia saat merebut kemerdekaan, sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih yang beraneka ukuran,”kata Bang Parman sapaan akrabnya ini.
Lanjutnya, “Hingga akhirnya rasa penasaran membuat saya berhenti di kawasan lampu merah RS charitas (kawasan Jantung Kota Palembang, red) dan mengambil momen aksi para petugas yang relatif masih muda usia serta menunjukkan ekspresi semangat dan ceria (mengingatkan saya pada memori saat dulu aktif di teater 707 dengan sebuah pagelaran teater yang bertema epos perjuangan revolusi), “ungkapnya.
“Tidak banyak yang saya dialogkan dengan para petugas tersebut, namun dengan foto foto “action” mereka saya bisa menyimpulkan bagaimana semangat patriotisme dan cinta NKRI yang dibangun dalam karakter para petugas pengawal dan penjaga kamtibmas tersebut, “ungkap Bang Parman dalam tulisanya yang ia beri judul SEBONGKAH KEHARUAN DIHARI PERINGATAN KEMERDEKAAN RI
“Maka dengan berbekal cuplikan foto foto itulah saya mencoba untuk menyusun tulisan ini, “sambungnya.
Kemudian Bang Parman mengatakan, “Sungguh muncul kesan yang sangat berbeda saat bersua dengan para petugas polisi yang menampilkan symbol symbol perjuangan saat bangsa kita merebut kemerdekaan dari para penjajah kolonial, dengan mengenakan atribut bernuansa heroisme dan nasionalisme”.
Suparman Romans yang juga merupakan Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel ini juga mengungkapkan tentang apa yang ia rasakan selama ini dengan menulis;
“Jika dalam keseharian kita senantiasa melihat pemandangan sosok petugas polisi di setiap sudut sudut perempatan lampu merah jalan protokol, dengan seragam coklat serta dengan penampilan sorot mata tajam, sikap tegas (dan terkadang juga menimbulkan sedikit rasa was was jika kita tidak melengkapi surat surat kendaraan yang kita bawa saat melewati posisi mereka),”ungkapnya.
Sambungnya, “Namun hari ini ibarat debu yang tergerus air hujan, maka kesan tegas, kaku, sorot mata yang sedikit terkesan mengintimidasi mental kita, seolah sirna tak berbekas,”ujar Aktivist Sumsel Lintas Generasi itu.
“Yang muncul adalah sosok para petugas yng mencerminkan sosok sosok ramah, familiar dan humanis,”tulis Bang Parman.
Dan menimpalkan, “Disaat momen seperti inilah terasa bahwa polisi juga adalah bagian keluarga dan sahabat rakyat,”
“Momen ini juga, menurutnya, “yang menimbulkan sebuah angan dibenak saya, alangkah indahnya bukan pada saat momen kemerdekaan saja kita menikmati sisi humanis dari para pengabdi hukum, namun juga dikeseharian dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, mereka bisa penampilan sikap serta perilaku yang mampu menambah empati masyarakat terhadap tugas tugas mulia polisi sebagai pengayom dan pengawal kamtibmas,”ujar Bang Parman yang diakui mudah bergaul dengan segala usia ini.
“Tentu sangat indah jika sudah terjalin hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat sehingga jargon “Polisi Sahabat Rakyat” akan benar benar dirasakan dan dimaknai bersama,“tambanya.
Pada bagian akhir ia juga mengatakan, “Secara khusus sayapun ingin menyampaikan apresiaai kepada Bapak Irjen Pol Prof. Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel, dan Bapak Kombes Pol. Irvan, Kapolrestabes Palembang, yang telah memberi warna tersendiri dalam momentum Peringatan HUT RI ke 76, “kata Suparman Romans.
“Jika kesan positif masyarakat terhadap polisi bisa terus dibangun atas dasar sinergitas dan komitmen persatuan dan kesatuan, maka rasanya tidak berlebihan jika masyarakat juga menyematkan penghargaan kepada polisi dengan anugerah PATRIOT BANGSA,”tutup Suparman Romans seraya menandaskan dengan mengucapkan, “Salam takzim”.(irfan)