idul fitri, dprd kabupaten pasuruan
News, World  

Cerita Militer Amerika Selamatkan Mohammad Khalid Wardak dan keluarganya

JAKARTA, GESAHKITA COM–Mohammad Khalid Wardak dan keluarganya akhirnya  berhasil diterbangkan oleh Militer Amerika pada Rabu (18/8) ke tempat yang aman, tetapi dirahasiakan.

Perwira itu bersembunyi bersama istri dan ke empat anaknya di Kabul, pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan  tidak berhasil mencapai bandara karena Taliban menjaga semua pintu masuk dan keluar Negara itu.

Mohammad Khalid Wardak seorang perwira polisi nasional Afghanistan yang jadi buronan Taliban karena bekerja sama dengan militer Amerika.

Dia terkenal karena jabatannya sebagai kepala polisi Afghanistan di Provinsi Helmand dan sering kali muncul di televisi dimana dia kerab menantang Taliban untuk bertempur.

Menurut teman-teman Khalid,  dia tidak berniat meninggalkan Afghanistan, dan berencana untuk berdiri bersama rekan senegaranya untuk membela tanah airnya setelah pasukan AS pergi.

Namun pemerintah runtuh dan bahkan presiden meninggalkan negara itu,” kata Robert McCreary, mantan kepala staf kongres dan pejabat Gedung Putih di bawah Presiden George W. Bush, yang telah bekerja dengan pasukan khusus di Afghanistan seperti dilansir AP.

Sementara Sersan Pasukan Khusus Angkatan Darat A.S. Mayor Chris Green, yang bekerja dengan Khalid di Afghanistan mengatakan, ” Saat itu sebelum taliban ambil berhasil masuk, Khalid berjuang sampai dia tidak punya apa-apa lagi untuk dilawan,” kata Green.

“Dia terluka. Dia dikelilingi. Pasukannya tidak memliki perlengkapan pasokan tidak ada lagi. Dan petinggi di atasnya dalam pemerintahan sudah mulai membuat rencana lain.  Jadi orang-orang seperti dia yang berperang dibiarkan terdampar, dan mereka dibiarkan tanpa dukungan.” Ungkapnya.

Khalid dan Keluarga
Khalid dan Keluarga (Photo Creited AP)

McCreary juga menjelaskan  Khalid awalnya mencari perlindungan hanya untuk keluarganya sementara dia terus berjuang. Khalid dan pejuang lainnya benar-benar dikepung oleh Taliban minggu lalu dan lokasi mereka diserbu, kata McCreary.

Pada satu titik, penyelamat kehilangan kontak dengan Khalid selama beberapa hari, “dan kami semua berasumsi bahwa dia terbunuh,” kata McCreary.

“Baru minggu lalu, kami pikir itu sudah berakhir, dan kemudian kami hanya akan keras untuk melindungi keluarganya.”

Khalid dan pasukan nya mengatakan tidak terpikirkan jika Amerika meninggalkannya setelah bertahun-tahun bermitra dengan Amerika.

Sebab Khalid Dihargai Militer Amerika

Khalid datang untuk menyelamatkan pada Maret 2013, ketika sebuah detasemen pasukan khusus di provinsi Wardak Afghanistan timur mengalami serangan orang dalam. Seseorang yang mengenakan seragam Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan melepaskan tembakan, menewaskan dua orang Amerika.

Ketika pos terdepan itu hampir secara bersamaan diserang dari luar, seorang komandan AS memanggil Khalid, yang dalam beberapa menit berlari ke lembah dengan kekuatan reaksi cepat untuk membela rekan-rekan Amerika-nya.

Pada 2015, ketika Khalid kehilangan sebagian kaki kanannya dalam serangan granat berpeluncur roket, teman-teman di militer AS membantunya mendapatkan perawatan medis dan kaki palsu di luar negeri. Sebulan kemudian, dia kembali memimpin operasi polisi khusus di Afghanistan bersama AS, kata Green.

Selama bergerak dengan Militer Amerika, dia membantu menangkap para pemimpin al-Qaeda dan Taliban. Dia kemudian menjabat sebagai kepala polisi di provinsi Ghazni dan kemudian provinsi Helmand, di mana dia terluka lagi bulan lalu dalam serangan mortir dan terus mengarahkan perlawanan dari ranjang rumah sakitnya.

Keluarga Khalid telah mengajukan status pengungsi di AS dengan alasan ketakutan akan penganiayaan, tetapi tidak jelas berapa lama proses itu akan berlangsung dan tidak tau pasti  apakah pengajuan mereka untuk mrngungsi itu akan disetujui.

Menurut rekan yang merupakan warag  AS di Afghanistan Khalid memenuhi syarat untuk mengajukan visa imigran khusus, tetapi karena status nya sebagai anggota militer atau polisi Afghanistan saat ini tidak memungkin.

Pendukungnya mengatakan yang paling penting adalah mengeluarkan mereka dari bahaya dan kemudian mencari tahu sisanya nanti. Orang-orang yang menjadi target utama Taliban karena bekerja dengan pasukan AS layak mendapat pertimbangan khusus, kata McCreary.

“Tidak ada yang ingin hidup dengan rasa bersalah karena telah berpaling dari kami atau tidak … menghormati janji kami,” kata McCreary. Komitmen dan kolaborasi yang diperlukan untuk menyelamatkan Khalid “membuat nya bangga menjadi orang Amerika.”(AP)

 

Edited : henafri

Uploder : irfan

Tinggalkan Balasan