SEATLE, GESAHKITA COM—Bayi di sampul album Nevermind milik kelompok grup Rock band Nirvana kini sudah dewasa dan sekarang menggugat band tersebut atas tuduhan pornografi anak.
Bayi berusia 4 bulan itu kala itu adalah Spencer Elden, saat ini usianya 30 tahun, yang mengaku sebagai bayi telanjang yang terkenal di foto di kolam renang di sampul album Nirvana 1991, menuduh bahwa walinya tidak menyetujui gambar yang digunakan di sampul itu dan itu melanggar pornografi anak federal hukum.
Sekilas Tentang Nirvana
Nirvana diketahui merupakan nama sebuah grup band dari Kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di Kota Seattle, Amerika Serikat yang terkenal dengan aliran musik grunge, atau yang dikenal juga dengan Seattle Sound.
Band legendaris ini memiliki banyak sekali pengikut atau fans setia di seluruh dunia terutama di Indonesia.
Kemudian Nirvana mulai digemari, dan dikenal oleh dunia sejak dirilisnya album mereka yang berjudul Nevermind dengan single yang dijagokan yaitu Smells Like Teen Spirit single ini membuat mereka mendapatkan trofi The Best Alternative/Rock Band dan sempat menduduki tangga nada pertama di Billboard Amerika.
Komposisi grup band Nirvana terdiri dari Krist Novoselic, Kurt Cobain,dan Dave Grohl. Band ini bubar setelah Kurt Cobain bunuh diri akibat overdosis sesudah menghisap kokain di tempat tinggalnya pada tahun 1994.
Awalnya Grup ini dibentuk di Washington, Amerika Serikat, pada 1987. Semua lagu – lagu Nirvana diliris oleh sang vokalis/gitaris Kurt Cobain dan Krist Novoselic yang mengisi bass Dave Grohl penabuh drum, grup ini melepas album pertama mereka tahun 1989 di bawah sebuah label indie.
Kemudian pada tahun 1991, Nirvana menandatangani kontrak dengan major label DGC dan melepas album kedua mereka Nevermind.
DGC memperkirakan bisa menjual album itu sekurang-kurangnya 250 ribu kopi saja. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Kesuksesan Smells Like Teen Spirit mendongkrak angka penjualan sampai 400 ribu kopi hanya dalam 1 minggu.
Berusaha mengulang sukses album pertama, album ketiga bertajuk In Utero pun dirilis 2 tahun kemudian. Sayangnya pamor album ke 3 ini tak secemerlang yang pertama.
Dalam waktu singkat saja, tepatnya pada 8 April 1994 adalah akhir dari sejarah Nirvana saat sang motor Kurt Cobain ditemukan meninggal di rumahnya di Seattle Washington.
Beberapa album kompilasi mereka masih sempat dirilis beberapa tahun kemudian. Diperkirakan Nirvana telah menjual sekurang-kurangnya 50 juta kopi album mereka di seluruh dunia. Sampai saat ini masih belum ada yang mengalahkan popularitasnya sebagai legenda musik grunge atau lebih dikenal suara seattle.
Gugatan Spencer Elden Sang Pemilik Tubuh Bayi Pada Cover Album “Nevermind”
Dilansir Surat kabar tabloid TMZ memperoleh gugatan federal baru yang menurutnya, Elden mengatakan bahwa meskipun dia tidak dapat memberikan persetujuan atas gambarnya yang digunakan di sampul pada hari itu sejak dia baru berusia empat bulan, wali sahnya juga tidak memberikan persetujuan mereka.
Dalam gugatannya, Elden menuduh bahwa band telah membuat janji untuk menutupi alat kelaminnya dengan stiker, tetapi janji itu tidak ditepati ketika sampul terakhir keluar.
Pitchfork mengutip gugatan itu sebagai, “Kerugian permanen yang dideritanya termasuk tetapi tidak terbatas pada tekanan emosional yang ekstrem dan permanen dengan manifestasi fisik, gangguan terhadap perkembangan normal dan kemajuan pendidikannya, hilangnya kapasitas pendapatan seumur hidup, hilangnya masa lalu dan masa depan.
Upah, pengeluaran masa lalu dan masa depan untuk perawatan medis dan psikologis, hilangnya kenikmatan hidup, dan kerugian lain yang akan dijelaskan dan dibuktikan di persidangan masalah ini.”
Menurut TMZ, Elden telah mengajukan gugatan terhadap dua anggota band yang masih hidup serta harta milik Kurt Cobain dan ingin mereka masing-masing membayar setidaknya $ 150.000.
Gugatan itu mungkin mengejutkan banyak orang karena Elden sebelumnya telah membuat ulang gambar sampul album sebagai orang dewasa dan juga memiliki judul album yang ditato di dadanya.
Dia mengatakan kepada The Guardian dalam sebuah wawancara tahun 2015, “Ini adalah hal yang aneh untuk membuat saya berpikir, menjadi bagian dari citra ikon budaya seperti itu. Tapi itu selalu menjadi hal yang positif dan membuka pintu bagi saya.”
“Ini membantu dengan anak perempuan juga. Kadang-kadang gadis-gadis mengobrol dengan saya tentang hal itu lebih dari sebaliknya. Saya tidak memberi tahu mereka bahwa itu saya, dan teman-teman saya lebih membanggakannya dari pada saya,” tambahnya menjelaskan betapa dirinya sudah cukup lama menyimpan rahasia nya.(*)
Editor : Arjeli Sy Jr
