PALEMBANG, GESAHKITA COM – Dalam lawatanya Ramlan Holdan ketua DPW PKB Provinsi Sumatera Selatan bersilaturahmi ke istana adat Kesultanan Palembang Darussalam. Dan menilai Kebudayaan Kesultanan Palembang sangat penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus.
Dia juga melihat tidak hanya sebatas kebudayaan yang tersohor seantero nusantara bahkan ke semua wilayah kesultanan Asia Tenggara bahwa gaung besar Kesultanan Palembang Darussalam harus la dihargai.
“Kita mendapati dari apa yang diwariskan Sultan(SMB) kita, berupa kebudayaan dan tatanan, namun disayangkan ada bukti otentik berupa bangunan fisik tidak bisa kita banggakan”, Kata Ramlan disela sela bincang ramah tamah bersama dengan pengurus Rombongan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Sumatera Selatan.
Dihadapan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Ramlan Holdan juga menyampaikan kegundahannya atas aset aset Kesultanan yang pengelolaan dikelola oleh pihak lain diantara aset tersebut adalah Benteng Kuto Besak (BKB).
Dia menyayangkan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam hingga saat ini belum bisa dinikmati masyarakat luas.
Bahkan Ramlan berujar BKB yang merupakan Benteng pertahanan ini pada masa itu dibuat asli oleh tangan pribumi sebagai pertanahan Palembang. Tentu dilihat dari Historical Heroism (Heroisme bernilai Sejarah, red) menjadi karakter masyarakat Sumsel secara umum dan wajah Indonesia di mata Dunia pada masa itu.
”Cukup disayangkan aset yang notabene adalah peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam sampai sekarang belum bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan tertutup, BKB merupakan aset terpenting dalam sejarah kota Palembang, Benteng pertahanan ini dibuat asli oleh tangan pribumi sebagai pertanahan Palembang pintu masuk bangsa Penjajah melalui pertahanan tersebut”, kata Ramlan Holdan.
Sebab itu Ramlan tidak mau kehilangan moment, melalui Partai nya akan siap mencari jalan agar sejarah kebanggaan masyarakat Palembang dengan aset aset nya bisa tertata lebih rapi lagi.
“DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Sumatera Selatan akan mendorong dan mengawal Pengelolaan aset ini terutama Benteng Kuto Besak” ujar Ramlan Holdan.
Di tempat yang sama, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, dalam kesempatan itu merasa senang dikunjungi DPW PKB Sumsel berserta pengurus sayap organisasi kepemudaan Partai.
Dan yang melegakan adalah antara dua tokoh tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kebudayaan dan aset Kesultanan Palembang Darussalam harus dilestarikan dan diperkenalkan lebih luas khalayak ramai baik Palembang sendiri, nusantara dan dunia.
“Ada tiga bangunan fisik yang merupakan warisan asli dari Kesultanan Palembang Darussalam Jepang di Palembang yang pertama Masjid Agung, Kawah Tengkurep dan Benteng Kuto Besak, bangunan ini merupakan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam dan bukan bangunan peninggalan kolonial Belanda, Inggris ataupun Jepang di Palembang” kata SMB IV dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, mengatakan Kesultanan Palembang Darussalam Sudah berkirim surat ke Menteri Pertahanan mengenai pengelolaan BKB ini.
Sebelum berkirim surat Kesultanan Palembang Darussalam telah menghimpun masyarakat supaya mengetahui tujuan Kesultanan Palembang Darussalam untuk merevitalisasi BKB sehingga masyarakat dapat lebih mencintai warisan budaya Palembang.
“ Bukan mengambil atau merebut tapi kita akan membuat supaya kawasan BKB bisa di nikmati oleh semua masyarakat dan meningkatkan rasa cinta tanah air kepada bangsa kita dan semua ormas yang datang tadi sepakat untuk untuk bersinergi supaya BKB bisa di revitalisasi,” katanya.
Dalam pertemuan ini Ramlan Holdan dan Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja bersepakat untuk mempercepat dan bersinergi agar proses revitalisasi BKB bisa berjalan cepat dan lancar.(goik)