PALEMBANG, GESAHKITA COM—Oknum Pengasuh salah satu pondok pesantren di Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial “J” ditangkap diduga melakukan kejahatan Seksual terhadap 6 orang santri, namun setelah pemeriksaan dilakukan polisi, malahan dinyatakan jumlahnya bertambah menjadi 11 orang santri yang diduga jadi korban kejahatan Seksual (Sodomi)tersebut.
“Setelah dilakukan penyelidikan, saat ini ada 11 anak yang disodomi tersangka,” ucap Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Hisar Siallagan, di Mapolda Sumsel, Palembang, Kamis (16/9/2021).
Dijelaskannya, korban pencabulan oleh J yang awalnya enam kini bertambah menjadi 15 orang. Total seluruh korban berjumlah 26 santri.
“Hingga kini, kita totalkan ada 26 anak yang menjadi korban. Dan kemungkinan masih bisa bertambah,”katanya.
Hisar mengatakan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap J. Dia mengatakan polisi juga bakal bekerja sama dengan Pemprov Sumsel untuk memberi pendampingan psikologis terhadap korban.
“Kita juga melibatkan psikolog dari Dinas Sosial dan UPTD Perlindungan Anak provinsi untuk trauma healing dari anak-anak tersebut,” ucap Hisar.
Sebelumnya, pria berinisial J (22), yang merupakan pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Ogan Ilir, Sumsel, ditangkap polisi karena diduga menyodomi enam santri dan mencabuli enam santri lain.
“Benar total untuk saat ini ada 12 korban, enam orang disodomi,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Hisar Siallagan, di Polda Sumsel, Rabu (15/9).
J ditangkap pada Senin (13/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Penangkapan dibantu pihak keluarga tersangka J.
“Subdit PPA yang menangkap tersangka pada Senin (13/9) malam dibantu pihak keluarga tersangka tanpa perlawanan,” ucap Hisar.(dtk/ari)