selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan

BPD, Kades Dan Camat Beri Apresiasi Kepada LSM Koreksi DD Desa Upang Makmur

BANYUASIN, GESAHKITA.COM – Tudingan yang sempat yang mengarahkan seolah olah ada kegiatan  mark up, semi fiktif dan tidak sesuai spek dan RAB, dalam kegiatan pembangunan di Desa Upang Makmur Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin mendapatkan tanggapan oleh BPD setempat.

Rudi MZ selaku Ketua BPD Upang Makmur saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ada tudingan yang disampaikan oleh salah satu lembaga kemasyarakatan itu merupakan koreksi. Pihaknya mengaku sangat menghargai dan mengapresiasi, sesuai dengan semangat demokrasi dan kebebasan berpendapat yang diatur undang-undang.

Menurut Rudi MZ, kami hanya meluruskan dugaan yang disampaikan tersebut, tidak terjadi di Desa Upang Makmur karena setiap kegiatan terlaksana secara baik.

“Sebagai wakil rakyat tingkat desa, kami rutin mengawal sejak perencanaan sampai realisasi hingga LKPD kegiatan,” terangnya.

“Apa yang telah dikerjakan oleh Pemerintah Desa Upang makmur, dinilai telah sesuai dengan aturan dan ketentuan dari pemerintah di atasnya.”Sambungnya.

Sementara Kepala Desa Upang Makmur Dedy Sugiarto ketika dikonfirmasi menjelaskan, menurut dia kegiatan yang menggunakan dana desa dilaksanakan sesuai perencanaan yang tertuang dalam RKPDes. “Sejak pandemi Covid-19, 2 tahun terakhir, dominan anggaran kita gunakan ke Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tahun 2021 kita ada jembatan titian untuk masyarakat” tegas dia.

Selain itu, Camat Makarti Jaya Sarip SP MM menegaskan, hasil monitoring yang dilakukan pihak kecamatan selama ini tidak menemukan kegiatan fiktif. Apalagi dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran dana desa tahun-tahun sebelumnya, semuanya telah diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Banyuasin.

“Hasil rekonsilidasi pun sudah selesai, tidak ada masalah. Kalaupun tidak dikerjakan, ya masuk ke silpa anggaran desa. Yang dimaksud fiktif itu bagaimana, BPD ikut mengawasi kegiatan, mulai rapat perencanaan sampai LKPD, jadi tidak mungkinlah fiktif. Kalau ada kegiatan fiktif, jarak setahun saja sudah rame,” Pungkasnya (Ind)

Leave a Reply