SEKAYU, GESAHKITA COM—Scaffolding atau perancah yang digunakan dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu roboh menimpah kendaraan yang parkir tak jauh dari lokasi Scalfolding dipasang dalam proyek pembangunan rumah sakit tersebut.
Robohnya Scalffolding tersebut diduga akibat hujan deras diikuti angin kencang dari sore hingga malam hari
Pantauan media ini yang secara kasab mata sebelum peristiwa tersebut terjadi Scaffolding tersebut berdiri sebagai alat bantu untuk bekerja pada ketingiian, yang mana pembangunan RSUD ini dikerjakan pada tahap finisining.
Diberitakan Sumsel news, direposting di akun facebook Mimin sekayu, salah satu keluarga pasien yang saat itu berada di masjid tak jauh dari gedung bangunan yang namanya enggan disebutkan, mengatakan bahwa kejadian robohnya tiang penahan tersebut saat hujan deras.
Dituturkannya juga peristiwa yang tidak memakan korban ini, namun sebuah kendaraan roda dua tampak rusak akibat tertimpah besi besi scalfolding tersebut terjadi sekitar pukul 19:00 Wib.
“Kira- kira sekitar pukul 19.00 wib, kami saat itu berada didalam masjid usai menjalankan shalat magrib tiba-tiba terdengar suara ambruk.”ungkap dia, saat ditemui awak media, Minggu (07/11/2021).
Sambungnya, “Kalo korban jiwa kayaknya nggak ada pak, cuma motor itu yang kami lihat,” kata dia.
Belum ada pernyataan resmi terkait robohnya Scaffolding dari pihak RSUD Sekayu, namun awak media sempat menghubungi humas RSUD Sekayu mengatakan pihak nya belum mengetahui hal tersebut.
“Belum dapat info pak, tapi kita sudah kontak ke humas PT Cipako Kontraktor yang mengerjakan pembangunan RSUD Sekayu,”singkatnya.
Sementara itu, Apri Efendi tokoh masyarakat Sekayu sempat dihubungi media ini, juga mengetahui peristiwa robohnya Scaffolding digunakan di Proyek RSUD Sekayu tersebut dan menilai ada dugaan kelalaian dari pihak yang mengerjakan RSUD tersebut.
Menurutnya, dengan ketinggian tersebut seharusnya instalasi scaffolding harus dikunci menempel ke bangunan dan juga dipasang tali pengikat dan juga cincin sehingga ketika diterpa angin tidak ombang ambing.
Apri juga prihatin dengan kejadian ini dan bersyukur meski kelalaian kecil ini tidak memakan korban jiwa.
“Alhamdullillah masih dilindungi Alllah, “cetusnya.(husni)