PALEMBANG, GESAHKITA COM–Organisasi sosial kemasyarakatan dan kepemudaan Generasi Muda Sriwijaya (GMS) dan Laskar Sriwijaya meminta jaksa penuntut umum meneliti ulang kasus dugaan korupsi dana pembangunan masjid Sriwijaya yang menjadikan mantan Ketua KONI Sumatera Selatan Mudai Madang menjadi tersangka.
“Kami tidak percaya Mudai terlibat dalam kasus penyelewengan dana pembangunan masjid, jika tidak ada hal yang memberatkan kami mengharapkan pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel yang menangani kasus korupsi tersebut meneliti kembali masalah yang menjadikannya tersangka bersama mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin serta sejumlah pejabat dan panitia pembangynan masjid lainnya,” kata Ketua Pembina Pengurus Pusat Gerakan Muda Sriwijaya (GMS) yang juga Ketua Umum Laskar Sriwijaya Sadek Suroso Hasbi di Palembang, Sabtu.
Kasus dugaan korupsi yang menjerat Mudai Madang menimbulkan keprihatinan sejumlah ormas dan OKP termasuk DPP GM Sriwijaya dan Laskar Sriwijaya.
“Kami sangat terkejut terkait kasus ini Mudai Madang dilibatkan dalam kasus ini kenapa bisa terjadi padahal telah di serahkan ke panitia pengganti terjadi penyelewengan oleh panitia baru.
“Kenapa panitia pengganti membawa-bawa Mudai Madang padahal semua telah diserahkan kepada mereka terkait pembangunan masjid Sriwijaya, mestinya mereka yang bertanggung jawab.” ujar Sadek yang merupakan putra Sumsel kelahiran Desa Campang Tiga OKU Timur itu.
Menurut Sadek, pihaknya tidak mengintervensi aparat penegak hukum atas proses yang berjalan, Mudai Madang merupakan Dewan Pembina dan Penasihat GM Sriwijaya sekarang jadi pihaknya sangat prihatin dengan kasus tersebut.
Sosok Mudai Madang dan sepak terjangnya selama ini diketahuinya persis, beliau adalah seorang tokoh Sumsel yang sudah banyak berpartisifasi dalam segala bidang.
Banyak pembangunan dan kegiatan baik lokal maupun nasional berhasil di laksanakan berkat partisipasi dan tangan dingin beliau, seperti sukses menyelenggarakan Islamic Solidarity Games 2013 dan Asean Games 2018.
Beliau sering membantu dan menyumbang kegiatan masyarakat Sumsel di Palembang maupun Jakarta, beliau juga wakil Eric Tohir di KOI.
“Kami tidak percaya beliau terlibat, jadi kami sangat prihatin beliau dilibatkan, kami mohon kiranya jaksa atau hakim yang menyidangkan kasus korupsi masjid Sriwijaya untuk meneliti ulang kasus ini termasuk perjanjian penyerahan ke panitia pengganti,” terangnya.
Saat Palembang menjadi tuan rumah event nasional dan internasional di seperti PON, Asean Games beliau terlibat langsung untuk menyukseskannya tapi tidak ada penyelewengan padahal dana yang dikelolanya lebih besar dari pembangunan masjid Sriwijaya.
“Oleh karena itu kami DPP GM Sriwijaya dan Laskar Sriwijaya meminta teliti ulang kasus ini termasuk penyerahan ke panitia pengganti,” harap Sadek Suroso Hasbi.(ril/red)