BATURAJA, GESAHKITA COM—Prof Benyamin berikan pelatihan strategi menembus jurnal internasional kepada mahasiswa Pascasarjana Universitas Baturaja (Unbara). Dosen senior Unversitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan atau lebih akrab dengan sebutan Prof Benyamin Lakitan berupaya membantu dosen dan mahasiswa Pascasarjana Universitas Baturaja (Unbara) di Kabupaten Ogan Komering Ulu menembus publikasi penelitian di jurnal internasional bereputasi.
“Selama ini dosen dan mahasiswa Pascasarjana menghadapi masalah untuk melakukan publikasi hasil penelitian terutama di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus dan lainnya,” kata Prof Benyamin ketika menjadi pemateri pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi nasional dan internasional bereputasi yang digelar Unbara di Baturaja, Senin.
Menurut dia, kunci dosen dan mahasiswa untuk bisa menembus jurnal internasional bereputasi, diawali dengan melakukan penelitian secara baik.
“Tidak ada publikasi jika tidak diawali dengan penelitian yang baik,” ujar Benyamin yang juga Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Sumsel itu.
Publikasi hasil penelitian melalui jurnal internasional merupakan sarana untuk berkomunikasi antar-masyarakat ilmiah dari berbagai negara.
Hasil riset dosen dan mahasiswa Unbara serta perguruan tinggi lainnya di Indonesia akan memberikan manfaat lebih luas setelah dipublikasikan dalam ruang lingkup internasional.
Publikasi internasional terkait hasil-hasil penelitian di Indonesia juga akan memberi dampak lain yakni menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanah Air.
Untuk bisa menembus publikasi internasional diperlukan upaya-upaya yang strategis dan cerdas.
Publikasi menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak peneliti sebagai akademisi.
“Penulis atau peneliti dapat membangun jejaring internasional melalui publikasinya. Jejaring internasional bisa terbangun apabila jurnal ilmiah banyak dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain,” ujar mantan Sesmenristek era 2007 itu.
Sementara Direktur Pascasarjana Unbara Dr.Munajat menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak Unsri yang telah menurunkan dosen seniornya Prof.Benyamin Lakitan untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan strategi mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi.
Reputasi atau citra Prof.Benyamin sebagai akademisi dan peneliti sudah diakui dan teruji terbukti banyak jurnal ilmiahnya dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain.
“Semakin banyak jurnal ilmiah dikutip oleh peneliti lain, akan semakin tinggi juga reputasi peneliti sebagai akademisi,” ujar Munajat.(yos)