hut ri hut ri selamat menunaikan ibadah puasa grand fondo

Ketua DPW PKB Sumsel Katakan Politik Uang Jadi Indikator Kesejahteraan Rakyat

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 banyak persiapan dan perbaikan yang dilakukan pemerintah bersama penyelenggara mulai dari perbaikan peraturan dan sistem yang akan diterapkan pada pemilu ke depan.

Apakah Rakyat Indonesia sudah sejahtera?

Inilah pertanyaan yang muncul disetiap penyelenggaraan Pemilu, lalu apakah maksud dari pertanyaan ini?.

Mungkin saja pertanyaan ini selalu menjadi pertanyaan bagi peserta Pemilu ( Calon Presiden, Calon Kepala Daerah, Calon Legislatif) kepada para pendukungnya, yang menandakan peserta pemilu siap membawa perubahan dengan visi dan misi yang dibawa sang calon.

Tetapi pada hakikatnya pertanyaan seperti itu bisa menjadi sangat berbanding dengan penyelenggaraan pemilu, semua itu disebabkan pertanyaan seperti itu bisa menjadi celah bagi para oknum peserta politik untuk melakukan kecurangan dengan Politik Uang.

“Politik uang atau politik perut adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang”.

Dalam memaknai Politik Uang tentu saja tidak sesederhana itu, banyak hal bisa kita dapatkan bukan hanya permasalahan kecurangan ataupun kriminalitas para peserta politik, tetapi juga bisa juga di artikan sebagai Indikator tingkat kesejahteraan rakyat.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ramlan Holdan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera selatan melalui pesan tertulisnya, Selasa (08/02/2022)

” Berbicara tentang Pemilu tentu saja kita sebagai rakyat Indonesia sangat menantikan hal itu, melalui hasil Pemilu kita dapat menentukan masa depan menjadi lebih baik atau berjalan ditempat”, kata Ramlan

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Mang Ram (Ramlan Holdan) mengutarakan kegelisahannya pada saat pelaksanaan pemilu, karena tidak hanya merasa gembira dengan datangnya pesta Demokrasi yang hasilnya menentukan masa depan bangsa, tetapi juga saat Pemilu selalu dihadapkan dengan sengeketa politik hasil Pemilu yang tidak jarang melibatkan fisik para pendukungnya, ada hal yang lebih mengkhawatirkan terutama persoalan politik uang.

Wajar saja seorang Ramlan Holdan mengkhawatirkan tentang politik uang yang bagi sebagian orang itu hanya masalah biasa, namun tidak bagi Pria yang Akrab di sapa Mang Ram ini, dirinya sebagai ketua DPW sebuah partai paham betul bahwa politik uang merupakan ancaman terbesar bagi Demokrasi dan masa depan Indonesia.

Dalam kesempatan ini Mang Ram menjelaskan alasan kekhawatirannya terhadap dampak jelek Politik Uang sebagai ancaman bagi sistim demokrasi dan masa depan Indonesia.

” Terkait Politik Uang pastinya akan membawa dampak yang sangat tidak baik bagi Demokrasi dan masa depan Indonesia kedepannya, bagaimana tidak, Pemilu adalah salah satu proses penentuan jalan masa depan indonesia, dengan politik uang pemilu tidak akan pernah melahirkan pemimpin dan perwakilan rakyat yang berkualitas”, ungkap Ramlan

Dijelaskan nya  kembali bahwa tingginya Politik Uang tidak sejalan penangan kasus Politik Uang tidak mendapat perhatiaan khusus dari pemerintah ataupun pihak penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), tidak jarang kasus Politik Uang hilang begitu saja tanpa kabar, dan itu sangat perlu diperbaiki melalui peraturan dan tindakan tegas.

” Tingginya politik uang tidak sejalan dengan penangann kasus politik uang yang kurang mendapat perhatiaan khusus dari pemerintah ataupun pihak penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), bahkan tidak jarang kasus politik uang hilang begitu saja tanpa kabar, dan itu perlu sangat diperbaiki melalui peraturan dan tindakan tegas”, ujarnya

Ramlan Holdan yang juga aktivis 98 kembali mengatakan bahwa politik uang bisa tumbuh subur pada saat pemilu disebakan beberapa hal antara lain seperti kurangnya edukasi terhadap rakyat tentang bahaya politik uang bagi masa depan Indonesia, yang terpenting menandakan bahwa Rakyat Indonesia belum sejahtera.

” Ada beberapa hal yang menyebabkan politik uang tumbuh subur sebagau alat bagi oknum peserta pemilu antara lain, kurangnya edukasi terhadap rakyat tentang bahaya politik uang bagi masa depan Indonesia, dan yang terpenting menandakan bahwa tingkat ekonomi rakyat Indonesia jauh dari kata sejahtera”, tegas Ramlan

Diakhir pembicaraan Ramlan menyimpulkan bahwa selain menciderai
Demokrasi Indonesia dan ancaman bagi masa depan Indonesia, Politkk Uang juga bisa menjadi indikator tingkat kesejahteraan Rakyat dan perlu keseriusan dalam menyelesaikan masalah ini.

” Selain menciderai Demokrasi Indonesia dan ancaman bagi masa depan Indonesia, politik Uang juga bisa menjadi indikator akurat menilai kesejahteraan rakyat saat ini, dan ini perlu kerjasama pihak dalam menyelesaikan permasalahan bangsa ini”, tutup Ramlan (Irfan)

Tinggalkan Balasan