LAMTIM, GESAHKITA COM – Masih Berlangsung Lunjakan Minyak Goreng di pasaran menggugah kepedulian Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo untuk berbuat lebih kepada masyarakat. Hal tersebut terlihat saat Bupati hadir di acara Musrenbang.
Dimana mengingat minyak makan masih menjadi problem yang masih dirasakan terutama warganya yang ada di “Bumei Tuwah Bepadan”
Maka itu ia meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Timur menggelar operasi pasar dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Di saat operasi pasar minyak goreng digelar bersamaan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Jabung, Selasa (8/2/2022). Operasi pasar minyak goreng mendapat sambutan antusias masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Kepada warganya, Bupati Lampung Timur, M. Dawan Rahardjo yang hadir dalam operasi pasar minyak goreng menjelaskan operasi pasar minyak goreng dilaksanakan untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan masyarakat khususnya minyak goreng.
Minyak goreng yang saat ini sulit di dapatkan oleh masyarakat, bila adapun harga minyak goreng cukup tinggi mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. “Kita jaga kekuatan daya beli masyarakat disaat pandemi covid-19,” kata M Dawam Rahardjo.
Ditambahkannya, operasi pasar minyak goreng yang dilaksanakan dijual dengan standar Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah sejak 1 Februari 2022, yaitu Rp 14.000 perliter. “Harga minyak goreng saat ini melambung tinggi, operasi pasar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga standar,” ujar M. Dawam Rahardjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Verzanita Hasan saat mendampingi Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo mengatakan, Operasi pasar minyak goreng dimulai sejak Senin (7/2/2022) di Kecamatan Sekampung Udik dan Waway Karya.
Operasi pasar minyak goreng di Kecamatan Jabung, minyak goreng dijual dengan harga Rp. 12.500 per kemasan dengan volume 900 ml. “Hingga saat ini sudah terdistribusi sebanyak 3000 liter minyak goreng selama operasi pasar di 3 Kecamatan,” kata Verzanita Hasan di dampingi Ariesta. (ril/ali)