Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri

Drs Ramlan Holdan Peroleh Gelar “Pangeran Nato” Dari SMB IV

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Drs Ramlan Holdan, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan (Sumsel) menilai Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam sangat baik dan berharap dengan digelarnya acara tersebut semua memiliki tanggungjawab untuk bersama –sama   mengawal adat istiadat di Kesultanan Palembang Darussalam.

Hal tersebut ia ungkapkan disela acara, Kesultanan Palembang Darussalam  tengah memberikan gelar Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam dan Upacara Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Rabu (30/3) malam.

Dalam acara bernuansa adat sakral khas Kesultanan tersebut,  para hadirin pun lebur pada masa kesultanan dahulu pernah ada di daerah ini, dan dalam acara ini Sultan Palembang Darussalam, Sultan  Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn.

Suasana Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam dan Upacara Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan Palembang  Oleh   Sultan Palembang Darussalam , Sultan  Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Rabu (30/3) malam.
Suasana Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan Palembang Darussalam dan Upacara Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan Palembang Oleh Sultan Palembang Darussalam , Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Rabu (30/3) malam.

Politisi PKB Sumsel ini pun menyebutkan bahwa tugas perjuangan dalam melestarikan Budaya Kesultanan ini, masih banyak yang menurut nya perlu diperjuangkan serta perlunya melibatkan semua pihak dan agar kebesaran Kesultanan Palembang Darussalam tetap lestari.

“ Bahkan kita masih banyak PR, banyak hal-hal yang perlu kita lestarikan terhadap kebudayaan Palembang, karena Kesultanan Palembang Darussalam pernah besar ( pemerintahannya) bahkan sampai Sumatera Bagian Selatan, “kata Ramlan.

Suasana Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam dan Upacara Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan Palembang  Oleh   Sultan Palembang Darussalam , Sultan  Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Rabu (30/3) malam.
Suasana Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan Palembang Darussalam dan Upacara Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan Palembang Oleh Sultan Palembang Darussalam , Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Nomor 776, 32 Ilir Palembang, Rabu (30/3) malam.

Lanjutnya, “Artinya dengan kekuatan ini kenapa tidak kita lestarikan, makanya PR besar ini  salah satu peninggalan, buatan sultan sendiri yaitu Benteng Kuto Besak (BKB) ini menjadi kerja kita sama-sama untuk menjadikan Benteng Kuto Besak ini menjadi aset  budaya Kesultanan Palembang, silahkan siapapun yang memilikinya apakah TNI, atau Pemerintah Daerah,  silahkan , yang penting bisa dinikmati karena ini bukan hanya aset TNI , Pemerintah Daerah tapi milik masyarakat ini,”sambung Ramlan Holdan yang dalam kesempatan tersebut memeroleh gelar “Pangeran Nato” dari SMB IV yang dimaknakan sebagai “Pandai Mengatur”.

Dijelaskan Sultan Palembang Darussalam , Sultan  Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo SH Mkn mengatakan, Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam memiliki makna, memiliki nama yang baik dan memiliki predikat yang baik.

“ Kalau Nato pintar untuk mengatur , kalau Suryo memberi penerangan, jadi semua gelar-gelaran kami ini memiliki makna masing-masing, dimana dengan diberikan ini mohon supaya dipergunakan baik-baik dan juga ini untuk kebesaran dan kemajuan Kesultanan Palembang Darussalam, “ katanya.

Selain itu menurutnya orang Palembang bukan hanya yang memiliki gelar saja tapi semua orang yang mencintai budaya Palembang , yang ada di Palembang, yang hidup di Palembang dan yang ingin membesarkan Palembang adalah orang Palembang.

“ Orang Palembang adalah orang yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur, kami harap kita sama-sama membangun Sumatera Selatan, bangun kota Palembang, mudah-mudahan dengan kami memberikan  amanah ini ,kita akan menjadi keluarga besar, kami juga berterima kasih karena kita sama-sama besar untuk membangun Sumatera Selatan dan Palembang,” katanya.

Dalam acara tersebut berkesempatan hadir  diantaranya perwakilan Sultan Melayu Jambi,  Mufti Kesultanan Palembang Darussalam  Pangeran Muhammad Mustofa, pembakti Kesultanan Palembang Darussalam diantaranya Raden Zainal Abidin Rahman Dato’ Pangeran Puspo Kesumo,R.M.Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Jayo Syarif Lukman, Pangeran Suryo Febri Irwansyah, Pangeran  Mas’ud Khan , Pangeran Surya Kemas A. R. Panji, Bebi Johan Saimima, Radenayu Rahmaniah, Leni Mastuti, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumatera Selatan Merry Hamraeny, S.Pd, M.M , youtuber Mang Dayat.

Penganugerahan Darjah Kehormatan Kesultanan  Palembang Darussalam ditandai dengan penyematan kain selempang dan PIN Kesultanan Palembang Darussalam kepada  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, Msi mendapatkan gelar kehormatan,  Putri Ayu Suryo.

Dilanjutkan kepada  Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel Drs Ramlan Holdan mendapatkan gelar kehormatan , Pangeran Nato.

Dan kepada Direktur PT Citra Nusantara Gemilang (CNG) Hilir Raya, Palembang, Hernoe Roesprijadji SIP MH M.Si mendapatkan gelar kehormatan Pangeran Kusumo.

Selain itu juga dikukuhkan Kekerabatan Kesultanan Palembang Darussalam yang terdiri berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat,  seniman, komunitas  , lembaga masyarakat, budayawan  instansi, sejarawan dan lain –lain. (agk)

 

Tinggalkan Balasan