Hujan di Bulan Agustus
Oleh Amanda Maida Lamhati
Hujan merenda pagi di bulan Agustus
membasahi larik-larik puisi
yang tak pernah kau baca maknanya
Dalam gemerciknya
secangkir kopi tanpa gula
adalah gairah yang mengalir dalam aorta
pada tanah, daun dan ranting yang basah
api itu masih terus menyala
Kalidoni, Palembang, 5 Agustus 2022