selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
Health  

Uraian Vertigo Dan Cara Mengobati

Foto Ilustrasi (credited Pinterest)
Foto Ilustrasi (credited Pinterest)

JAKARTA, GESAHKITA(GK)—Sebagian orang apa bila mendengar istilah Vertigo ini memang kenyataan rasa nya tidak asing lagi. Namun untuk menjelaskan nya tergadang kita yang pernah mengalami nya itu mengambil kata sederahan nya dengan kata “rasa seperti pusing”,  soal nya menyangkut rasa di kepala dan pengelihatan.

Namun begitu sebagai penjelasan awal yang nama nya semua penyakit itu ada ahli nya atau dokter spesialis nya yang bertanggung jawab menjelaskan jika anda bertanya, maka nya dibawah ini hanya ulasan singkat saja yang redaksi coba ambil dari beberapa sumber.

Tanpa menunggu lama dibawah ini bisa dibaca pelan pelan saja ya gays mungkin kamu sedang ingin mengetahui apaitu Vertigo sesuai judul artikel ini. Simak yuk!

Apa itu Pengertian Vertigo
Dilansir dari laman halo dokter Vertigo merupakan rasa pusing yang menimbulkan sensasi palsu bahwa seseorang atau lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak. Kondisi ini juga dapat terjadi secara tiba-tiba pada seseorang. Perlu diketahui bahwa vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan yang mendasarinya. Pada kasus yang parah, kondisi ini juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari.

Lantaran kondisi ini dapat menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan. Serangan vertigo bahkan bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jenis Vertigo perifer. Vertigo ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.
Vertigo sentral. Terjadi ketika ada masalah dengan otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.

Apa Penyebab Vertigo
Dijelaskan bahwa Vertigo merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi tersebut:

Jenis Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Merupakan penyebab paling umum dari vertigo dan menciptakan perasaan intens dan singkat bahwa pengidapnya berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala, seperti pukulan ke kepala.

Akibat Infeksi. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.

Akibat Penyakit Meniere. Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hal ini dapat memicu episode vertigo mendadak. Perlu diketahui bahwa episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
Migrain. Vertigo akibat migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.

Akibat Cedera kepala atau leher. Vertigo merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Terutama jika cedera menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.

Akibat Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersamaan dengan munculnya gejala lain. Misalnya seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.

Apa saja Faktor Risiko Vertigo
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi vertigo, yaitu:

Berusia lebih dari 50 tahun.
Wanita.
Pernah atau sedang memiliki luka di kepala.
Sering menggunakan obat-obatan tertentu seperti antidepresan.
Ada anggota keluarga yang memiliki riwayat vertigo.
Mengalami infeksi pada telinga.
Sedang stres berat.
Sering mengonsumsi alkohol.

Apa saja Gejala Vertigo
Salah satu gejala kondisi vertigo yang paling umum adalah pusing, yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala. Gejala ini biasanya digambarkan oleh pengidapnya sebagai sensasi berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar mereka tampak bergerak. Selain itu, ada beberapa gejala vertigo lain yang juga dapat terjadi, seperti:

Peningkatan keringat.
Mual.
Muntah.
Sakit kepala.
Telinga terasa berdengung.
Timbulnya gangguan pendengaran.
Gerakan mata yang tidak disengaja.
Kehilangan keseimbangan.

Serangan awal kondisi vertigo biasanya berlangsung selama beberapa jam saja. Namun, jika tidak segera ditangani, vertigo akan selalu kambuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Bagaimana Diagnosis Vertigo
Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan klinis dan mengumpulkan informasi tentang gejala dan riwayat medis. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Termasuk pada telinga dan saraf seseorang yang mengalaminya.

Jika dibutuhkan, tes dan pengamatan klinis tertentu juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis vertigo. Contohnya seperti pengujian impuls kepala atau manuver Dix-Hallpike. Dalam beberapa kasus, tes penunjang lainnya seperti tes pencitraan, pemeriksaan pendengaran, dan tes keseimbangan juga mungkin akan dilakukan.

Bagaimana Pengobatan Vertigo
Sebenarnya beberapa kasus vertigo bisa sembuh tanpa pengobatan. Sebab, otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan.

Maka dari itu, jika dibutuhkan penanganan, hal ini akan berfokus pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa perawatan kondisi vertigo yang umum dilakukan:

Upaya Penggunaan obat. Mengobati penyebab vertigo dapat membantu meringankan gejala. Misalnya, jika vertigo adalah produk sampingan dari infeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik, atau steroid untuk membantu mengurangi peradangan.

Upaya Rehabilitasi vestibular. Jika vertigo adalah akibat dari masalah telinga bagian dalam, jenis terapi fisik ini dapat membantu mengurangi gejala. Rehabilitasi vestibular dapat membantu memperkuat indra yang lain sehingga dapat mengimbangi episode vertigo.

Dengan Upaya Canalith repositioning procedure (CRP). Jika seseorang memiliki BPPV, manuver reposisi canalith dapat dilakukan. Perawatan ini bertujuan untuk membantu memindahkan endapan kalsium ke ruang telinga bagian dalam.
Pembedahan. Ketika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang serius, seperti tumor otak atau cedera leher, pembedahan mungkin diperlukan.

Uraian Yang terjadi Jika ada Komplikasi Vertigo
Tergantung penyebabnya, vertigo yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan komplikasi yang serius dan kerusakan permanen. Berikut adalah beberapa risiko komplikasinya:

Akan ada gangguan Kesulitan melakukan tugas sehari-hari.
Masalah saraf yang menyebabkan nyeri, mati rasa atau kesemutan.
Cedera traumatis karena jatuh.
Kegelisahan.
Kerusakan otak.
Depresi.
Menurunnya kualitas hidup secara keseluruhan.
Terganggunya keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Kelumpuhan.
Gangguan pendengaran permanen.
Penyebaran infeksi.
Tidak sadar dan koma.
Pencegahan Vertigo

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala-gejala vertigo muncul, yaitu:

Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
Segera duduk jika vertigo menyerang.
Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
Bagi pengidap penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala utama dari vertigo. Penanganan sedari dini tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi yang mengintai.

Jika kamu ingin memeriksakan kondisi, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Vertigo: Causes, Symptoms, and Treatment
Everydayhealth. Diakses pada 2022. What are the Causes and Risk Factors for Vertigo?
Healthline. Diakses pada 2022. Vertigo: Symptoms, Causes, Treatment, and More.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vertigo.

Sumber : Many

Tinggalkan Balasan