MUARADUA, GESAHKITA COM—-Sebelumnya penanganan ruas jalan lintas Muaradua-Batas Lampung yang mana salah satu titik lokasi tersebut saat ini mengalmi longsor padahal pada tahun 2021 atau tahun lalu dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel sebesar Rp 11 milyar lebih yang dikerjakan oleh CV. ADI GUNA PUTRA.
Peristiwa longsor tersebut patut diduga akibat faktor cuaca yakni tingginya curah hujan yang berlangsung hingga hari ini dan diperkirakan bakal berlangsung di penghujung tahun 2022 ini.
Dalam pantaun awak media ruas jalan lintas Muaradua-Lampung tepatnya di Desa Simpang Sender Utara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BP-RRT) kabupaten OKU Selatan yang mana titik lokasi tersebut sebenarnya cukup vital, namun apalah daya bahwa alam memang terkadang tidak bersahabat maka kembali terjadi amblas, Sabtu (26/11/2022).
Secara kualitas proyek yang menggunakan belasan miliar uang negara tersebut pantas untuk diperhitungkan dengan akurasi perhitungan teknik yang tepat alias tidak asal jadi. Sehingga publik akan berprasangka lain dari pada yang lain yang pada intinya kepentingan orang banyak akan diabaikan.
Secara terpisah dihubungi awak media Kepala Pelaksana BPBD kabupaten OKU Selatan, Koni Ramli, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono membenarkan dan mengetahui adanya jalan amblas tersebut.
“Ya benar jalan tersebut kembali amblas, saat ini sebagian tim dari BPBD sudah ada di lokasi”, Singkat nya. (dedi)