BANDUNG, GESAHKITA COM—Dalam membangun sinergitas, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (DPP LSM GEMPUR) melaksanakan audensi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Mata Nara Progresif (MNP).
Audensi tersebut membicarakan Rencana Workshop mengenai “Pelatihan Kreatif Menulis Bagi Guru” dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Dinas Pendidikan di Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat. (Senin, 12 Desember 2022).
DPP LSM GEMPUR bekerja sama dengan Mata Nara Progresif (MNP) melaksanakan Workshop dalam peningkatan SDM untuk Menciptakan Kreatif dalam Menciptakan Karya Tulis merupakan salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dan mendapatkan Sertifikasi seorang guru.
Ketua Umum DPP LSM GEMPUR, Freddy Marbun menyampaikan terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Subkor Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung yang merima DPP LSM GEMPUR dan MNP dalam Audensi rencana Workshop “Pelatihan Kreatif Menulis Bagi Guru”.
Ketum DPP LSM GEMPUR juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Mata Nara Progresif (MNP), Sabam Sopian Silaban, atas kerjasama yang dibangun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni demi tercapai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berdaya saing, untuk tercapainya Aparatur Negara yang bersih dan berwibawa.
Sabam Sopian Silaban, Ketua Mata Nara Progresif (MNP)
Ketua MNP Sabam Sopian Silaban yang merupakan motivator pelajar Indonesia telah menulis beberapa buku seperti ; Siswa Diatas Garis (dua kali terbit), Guru Diatas Garis, Pribadi Diatas. Garis, Pribadi Diatas Garis, Cerita Guru-Guru Diatas Garis, Cerita Inspiratif Guru Diatas Garis, Pergerakan Tanpa Batas, dan sebagainya. Dan dipastikan, merupakan salah satu narasumber dan Treaner Acara Workshop yang akan kita gelar beberapa bulan kedepan.
Sabam Sopian Silaban dalam audensi tersebut memaparkan, “Perlunya Workshop ini diikuti oleh guru-guru karena untuk pengembangan potensi diri, meningkatkan performa diri/percaya diri, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), dan merupakan salah satu alat/kriteria kenaikan pangkat dan mendapatkan Sertifikasi. Kenapa kita tidak mau menulis, bukan karena ada beberapa kriteria yang menghambat yaitu, sulit menulis, malas, takut didebat ahlinya, tiba-tiba bosan, tidak punya gagasan, dan tidak ada gairah”, jelas Sabam Sopian Silaban.
Ketua Umum DPP LSM GEMPUR, Freddy Marbun, dalam audensi tersebut mengutarakan, “LSM GEMPUR sebagai mitra pemerintah akan selalu membangun sinergitas dalam meningkatkan SDM aparatur negara demi tercapainya ASN yang bersih dan berwibawa sesuai VISI dan MISI LSM GEMPUR yaitu sebagai mitra kerja pemerintah yang senantiasa memberikan kontribusi dan sebagai alat kontrol dalam menjalankan roda pemerintahan menuju Indonesia Negara yang besar dan disegani”, tegas Freddy Marbun.
Ditambahkan Freddy Marbun, “Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang diwakili Dedi Kusnadi, S.Pd., M.MPd sebagai Subkor Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung atas kerjasama ini. Semoga worksop yang akan dilaksanakan pada bulan-bulan depan dapat berjalan dengan lancar dan bisa dijalankan Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan profesionalitas bagi guru-guru di Indonesia”, ujar Freddy.
Dedi Kusnadi, S.Pd., M.MPd, Subkor Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung menyampaikan, “Maaf karena Kadis Pendidikan Kota Bandung tidak bisa menghadiri acara audensi ini karena ada kegiatan lain. Mudah-mudahan dilain waktu kalau ada agenda audensi dengan LSM GEMPUR, Kadis Pendidikan Kota Bandung dapat menghadiri”, ungkapnya.
Ditambahkannya, “Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan apresiasi dengan DPP LSM GEMPUR dan Mata Nara Progresif (MNP) atas rencana Workshop Pelatihan Kreatif Menulis Bagi Guru. Semoga dengan Workshop ini, guru-guru di Kota Bandung semakin mampu menciptakan Karya Tulis dan meningkatkan SDM bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Kota Bandung”, ujarnya. (TIM)