News  

Profesi dan Penilaian Di Era Masyarakat Kompetitif, Bincang Sekilas Dengan M. Arfani Anggota DPRD Fraksi PKB Palembang

Foto dok Milik Pribadi M Arfani Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB
Foto dok Milik Pribadi M Arfani Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Profesi atau peran apa pun itu yang digandrungi oleh seseoarang tidak terlepas dari ouput atau capaian yang ia kerjakan yang tentunya menjadi penilaian bagi diri kita sendiri dan juga orang di luar diri kita.

Hal tersebut diungkapkan Muhammad Arfani, Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi Partai Kembangkitan Bangsa (F-PKB) saat dibincangi baru ini.

Arfani memberi contoh akan kerja seorang Wedding Organizer (WO) tentu nya ada tanggung jawab yang diemban oleh WO tersebut bahwa wedding Party yang sukses itu tentu menjadi tolok ukur sehingga jasa yang dijual memuaskan pemakai WO tersebut.

“Dan itu syah menilai dan memilih dan promosi nya itu biasa dari mulut ke mulut atau para hadirin yang hadir saat pesta resepsi dan nilai nya itu adalah kepercayaaan sehingga jika WO nya tidak baik mana mau lagi orang memakai WO tersebut, “kata Arfani memaparkan.

Selain itu, menurut Arfani Semua Profesi itu  ada tanggungjawab yang melekat, ada profesionalitas, track record (rekam jejak) dan kesemua nya bermula dari mental yang mengakar dari kesemua nya.

“Ada mental untuk berkomitmen tidak dengan profesi tersebut atau tidak itu tergantung secara personal, maka dituntut keseriusan, “kata Arfani seperti memberi nasehat.

Arfani kemudian menyebutkan di era saat ini dunia makin terbuka, dimana persaingan sangat kompetitif masing masing orang dengan profesi berbeda beda apapun itu,  tampak semakin ingin menunjukan untuk menjadi terbaik diantara yang baik baik.

“Jika tidak terpacu dengan keadaan saat ini maka yang lamban yang tidak berusaha menjadi terbaik akan tergilas oleh keadaan dan itu secara natural (alami, red), ” ungkap dia.

Hal kecil ia gambarkan dibidang UMKM yang mana banyak nya gerai gerai makanan dan minuman dengan segala macam citarasa yang notabene merek merek berbahasa asing, apa itu korea, Thailand dan macam macam lagi. Bahwa sebenarnya hal tersebut sebuah pertunjukan dunia terbuka, dunia terinovasi dan juga dunia berkompetisi.

Bagi kita, kata Arfani merupakan cerminan bahwa yang menilai bukan dari diri kita bahwa ada trading (perdagangan, red) yang dimaksud ada kualitas yang harus tetap dipertajam oleh profesi apapun itu. Sehingga yang dalam hal seorang pelaku usaha mereka itu sangat paham apa keinginan konsumen, atau pemakai jasa mereka.

“Sebab ilmu pengetahuan pun makin berkembang dan diikuti usaha dan profesi mengiringi semua, “ucapnya.

Oleh karena itu juga, kata Arfani, jika kita kembali ke penilaian sebenarnya masyarakat saat ini tidak lah  amat terbelakang dalam menilai.

Mereka sesungguhnya telah mengarah pada objektifitas, bahwa kacamata mereka memiliki deteksi akurasi cukup mempuni, kata Fani seraya bercanda.

Dalam perbincangan singkat tersebut Arfani menekankan pada Profesi cerminan yang digandrungi yakni capaian dan juga output. Bahwa perlu nya kehati hatian, masyarakat yang bersentuhan dengan profesi kita acapkali mengamati segala gerak gerik dan langkah kita dalam menapaki atau mengumuli profesi tersebut.

“Dan itu masyarakat atau publik yang menilai, “singkat nya.(irfan)

 

 

 

Tinggalkan Balasan