Pemilihan Ulang Kadus Desa Gendo Disoal Warga Diendus Pemilihan Sarat Politik Uang

Pemilihan Kadus Desa Gendo Disoal Warga Diendus Pemilihan Sarat Politik Uang
Pemilihan Kadus Desa Gendo Disoal Warga Diendus Pemilihan Sarat Politik Uang

Pemilihan Kadus Desa Gendo Disoal Warga Diendus Pemilihan Sarat Politik Uang

BANYUWANGI, GESAHKITA COM—Ratusan warga Desa Gendo, Kecamatan Sempu, kabupaten Banyuwangi Gelar aksi demo di depan balai desa setempat.

Gelaran aksi demo tersebut buntut dari adanya dugaan Money Politik atau Politik uang diduga telah dilakukan oleh oknum pemdes gendoh atas proses penetapan kepala dusun genitri oleh oknum kades gendoh.

Dalam orasi nya yang dipantau awak media di lapangan terungkap adanya kekecewaan warga, sebab waktu telah ditetapkan oleh oknum kepala desa nama jabatan Kadus, akan tetapi setelah di tetapkan justru tiba – tiba ada wacana pemilihan kepala dusun genitri.

 

“Maka wajar jika warga menilai kades plin plan dan adanya Politik Uang  dalam hal ini,” teriak salah satu pendemo warga dusun genitri yang sedang melakukan aksi demo. Dia meminta keterbukaan Dari kepala desa Gendo didik.

Selain meminta adanya kejelasan, warga bahkan meminta agar  kades gendoh untuk mengundurkan diri dari jabatan kepala desa.

” Jika memang apa yang telah diputuskan kades tiba-tiba saja digagalkan, apakah itu bentuk sikap yang baik dari seorang pemimpin, bahkan di duga Kuat adanya pelicin atau manipolitik yang telah di terima oleh kades,” kata warga.

Sementara itu, Kapolsek Sempu AKP Karyadi mengimbau agar warga tetap dingin untuk menyampaikan hak nya, akan tetapi harus tetap menjaga kondisi kondusif, aman dan terkendali saat penyampaian aspirasi.

“Semua harap tetap jaga situasi tetap kondusif, agar tidak memicu suasana kian memanas antar warga dan pemdes, sampaikan aspirasi dengan baik, nantinya tentu akan mendapat jawaban oleh pihak pemdes ataupun Forpimka Sempu,” kata Kapolsek Sempu

Setelah aksi demo yang hampir 40 menit berjalan, kepala desa gendoh Didik pun menemua para peserta aksi demo Tentang proses pemilihan kepala dusun genitri.

“Apapun bentuk dari hasil tersebut sudah merupakan hak priogratif kepala desa, semua tahapan telah tersampaikan di tingkat dusun ataupun pemdes gendoh, semua akan di terapkan sesuai dengan Perda,”terang Didik

Penegasan kembali disampaikan oleh perwakilan aksi demo yang mengatakan bahwa kades telah mengatakan akan melakukan mutasi dan bukan penjaringan seperti yang saat ini akan di laksanakan.

“Kades sebelumnya sudah mengatakan bahwa akan melakukan mutasi bukan proses pemilihan secara penjaringan. Sementara warga sangat menghawatirkan proses penjaringan akan ternodai dengan upaya-upaya kecurangan,”ungkap warga

Di lain sisi dalam momen yang sama yopy camat Sempu membenarkan bahwa sesi penjaringan dan penyaringan akan jabatan tersebut untuk mengisi adanya jabatan yang kosong.

” Adanya proses penjaringan dan penyaringan merupak bentuk untuk melihat kompetin dari salah satu figur yang memiliki kompetensi baik, dan tidak mudah untuk mempromosikan seseorang,” ulas camat

Camat menambhakan” memang sudah menjadi ketentuan untuk mengikuti aturan yang ada. Sedangkan untuk kebijakan sendiri tidak seharusnya melangkahi aturan yang telah di tetapkan dan di ikat oleh amanah undang-undang,” paparnya

Pemicu terjadi nya aksi demo warga dusun tersebut di duga kuat adanya komitmen kades Gendo prihal adanya jabatan plt kepala dusun genitri yang telah di tempati oleh Diky, sehingga warga tetap menghendaki adanya mutasi dan bukan penjaringan.

Tidak hanya warga dusun genitri bahkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan mengundurkan diri jika proses penjaringan dan penyaringan perangkatan kepala dusun kekeh di laksanakan oleh kades.*(tim)

Tinggalkan Balasan