Palembang,gesahkita.com – Umur atau usia pada manusia adalah waktu yang terlewat sejak kelahiran. Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Maka dari itu, umur diukur dari tahun lahirnya hingga tahunnya sekarang. Manakala usia pula diukur dari tahun kejadian hingga tahun sekarang.
Usia terkadang menjadi sebuah tolak ukur seseorang mampu melakukan aktivitas tertentu, sehingga masa produktifitasnya dianggap telah usai, dan hanya menikmati senja di hari tua.
Berbeda halnya dengan sosok Ir Suparman romans diusianya yang hari ini Sabtu, (11/03/2023) tepat 64 tahun ternyata masih menjadi salah sosok sentral dan tokoh diberbagai bidang mulai dari politik, Olahraga bahkan aktivis lintas generasi.
Tentu saja dengan usianya yang genap 64 tahun, banyak pengalaman yang dilaluinya baik perjalanan spiritual secara pribadi ataupun organisasi.
Dengan berbagai pengalaman membawa sosok Ir Suparman Romans berhasil memimpin berbagai macam organisasi mulai dari ketua KONI kota Palembang, Ketua DPW PEKAT IB Sumatera selatan, dan sekertaris KONI provinsi Sumatera selatan hingga saat ini menjadi ketua Ikatan Olahraga Dance Indonesia (IODI) Sumatera selatan.

Lalu diusianya yang genap 64 tahun bagaimanakah sosok Suparman Romans memandang serta menjalani hidup kedepannya, akankan pensiun dari segala aktivitasnya atau malah semakin mengembangkan potensinya.
Seperti yang diungkapkan Ir Suparman Romans diusia 64 tahun tentu harus melakukan refleksi terhadap perjalanan hidup yang sudah diujung senja.
” Diusia yang ke 64 Tahun tentu saja kami harus melakukan refleksi terhadap perjalanan hidup yang sudah diujung senja, agar bisa dijadikan pedoman dalam menjalani hidup kedepannya”, kata Suparman
Dilanjutkannya (Suparman) Dalam menjalani hidup tentu saja banyak pengalaman yang dilalui baik itu manis ataupun pahit, tapi itu bukan tolak ukur untuk berhenti menjalankan tugas kita sebagai manusia secara pribadi ataupun makhluk sosial.
” Pastinya didalam perjalanan hidup banyak pengalaman yang telah dilalui dan serta dilewati, baik itu pengalaman manis ataupun pahit, tapi justru itu seharusnya itulah hal yang membuat kita semangat untuk menjalankan tugas kita sebagai manusia secara pribadi ataupun makhluk sosial”, tegasnya

Dengan banyaknya pengalaman hidup yang telah dialami, membuat sosok Suparman menjadi lebih bijaksana sehingga dengan karakter inilah Ir Suparman Romans menjadi motivasi bagi generasi muda saat ini.
Lalu bagaimanakah mendengar dirinya menjadi motivasi tersendiri bagi generasi muda bahkan sosok sentral aktivis lintas generasi, tak membuat sosok Suparman Romans menjadi jumawa atau merasa hebat, justru ini menjadi motivasi tersendiri untuk berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat luas.
” Alhamdulillah, Jika ada penilaian ataupun motivasi bagi generasi muda dan justru dengan banyaknya yang menjadikan kami sebagai motivasi menjadi penyemangat tersendiri untuk berbuat lebih luas lagi, tidak hanya bagi organisasi kami sekarang tetapi juga untuk masyarakat”, ujarnya
Mengakhiri perbincangannya Ir Suparman Romans mengharapkan segenap doa dari rekan – rekan ataupun masyarakat agar disisa – sisa menjalani kehidupan mampu memaksimalkan pengabdiannya bagi masyarakat
” Kami mengharapkan segenap doa dari rekan – rekan, keluarga dan masyarakat agar mampu memaksimalkan pengabdian dan bermanfaat bagi masyarakat”, tutup Ir Suparman Romans (Irfan)