Inisiatif Sendiri Warga bersama Pesantren Ittahaadul Ulum Lubuk Linggau bersihkan Parit

Inisiatif Sendiri Warga bersama Pesantren Ittahaadul Ulum Lubuk Linggau bersihkan Parit

LUBUKLINGGAU, GESAHKITA COM—Kegiatan Gotong- royong Membersihkan parit atau Siring aliran air limbah rumah tangga yang tersumbat dilakukan Anak-anak Panti asuhan pondok pesantren ITTIHAADUL ULUM kota Lubuklinggau.

Dari pantau media ini tampak nya para santri bersemangat hingga air limbah rumah tangga yangmengalir pun menjadi lancar kembali.

“Namuan Sangat disayangkan, Kegiatan pengerjaan Gotong Royong pembersihan aliran air parit atau Siring yang tersumbat tersebut kelihatan nya cuma di lakukan anak-anak panti asuhan pondok pesantren ITTIHAADUL ULUM dan ada beberapa ibu-ibu RT 08 kelurahan Jawa kiri kecamatan lubuklinggau timur 2 kota Lubuklinggau saja, ” kata seorang ibu rumah tangga yang minta namanya tidak perlu disebutkan ini, disela kegiatan tersebut, Minggu (12/03/2023).

Dijelaskan dia bahwa Jika musim hujan tiba maka rumah warga pun seringkali tergenang air di karenakan air yang mengalir tidak lancar di sebabkan parit atau Siring yang tersumbat.

“Maka dari itu dengan insiatif ibu- ibu melakukan gotong royong mengajak anak- anak panti asuhan untuk membersihkan Siring yang tersumbat tersebut untuk mengantisifasi agar tidak terjadi banjir atau genangan, “kata Perempuan memakai hijab itu.

Dia kemudian mengaku bahwa diri nya merasa kesal sudah berulangkali memberi tahu pak RT agar mengajak warga yang lain untuk bergotong -royong.

Menurut dia ajakan tersebut sepertinya tidak digubris ketua RT. Bukan hanya itu saja, perempuan yang mengaku sudah berusia setengah abad ini juga pernah melaporkan ke pihak kelurahan setempat, namun belum juga sempat menggerakan gotong royong seperti ia ketahui di daerah lain di Sumsel yang ia mengetahui bahwa Pemda nya sangat peduli dengan kegiatan sosial mengajak masyarakat demi kebaikan bersama.

“Kita sebagai warga akan lebih bersemangat Mas jika ada yang menggerakan dari atas dan kita ingin juga kehidupan kita bersih sehat dan tidak bau, “tutup perempuan itu yang lagi lagi mewanti untuk tidak menyebutkan namanya.

(Aberi)

Tinggalkan Balasan