selamat hari raya, idul fitri 2023, idul fitri 1444h banyuasin bangkit,gerakan bersama masyarakat
News  

Muhammad Arfani : Miris!! Banjir kota Palembang Jadi Ladang Pencitraan Pejabat

Muhammad Arfani Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB
Muhammad Arfani Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB

Muhammad Arfani : Miris!! Banjir kota Palembang Jadi Ladang Pencitraan Pejabat

PALEMBANG, GESAHKITA COM– Banjir salah satu permasalahan yang selalu dihadapi oleh kota Palembang ibu kota Provinsi Sumatera selatan disetiap musim penghujan.

Sebenarnya permasalahan banjir di kota Palembang beberapa faktor yaitu letak geografis yang berada didalam lintasan sungai Musi, juga disebabkan oleh buruknya kelola ruang terutama infrastruktur drainase.

Saat ini banjir di kota Palembang tidak hanya sering terjadi di pemukiman warga ataupun jalan umum, akibat kurang perhatiaan dari pemerintah terutama pemerintah kota Palembang, sekarang banjir pun mulai merambah hingga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) seperti yang terjadi di kebun bunga beberapa waktu lalu.

Sempat viral dibeberapa Media yang menggambarkan keadaan banjir di TPU Kebun Bunga, yang disebabkan buruknya drainase disekitar wilayah tersebut, akhirnya membuat banyak pihak turun untuk meninjau lokasi tersebut.

Tetapi seolah – olah menunggu laporan dan pemberitaan media, barulah banyak pihak datang hanya untuk melihat keadaan tersebut yang menandakan ketidakpekaan pemerintah kota Palembang seakan tidak mengetahui hal tersebut.

Hal inilah yang membuat kritik pedas datang tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palembang, salah satunya dari Muhammad Arfani anggota DPRD kota Palembang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).

” Melihat keadaan kota Palembang yang saat ini selalu menjadi langganan banjir dikala musim penghujan, tentu saja membuat kita pastinya merasa miris dengan keadaan seperti ini”, kata M Arfani

Dilanjutkannya (Arfani), bahwa banjir saat ini yang tidak hanya melanda pemukiman warga bahkan hingga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU), menjadi pertanyaan besar bagaimana sesungguhnya kinerja pemerintah kota Palembang.

” Jujur saja kami di DPRD pun terkadang merasa bingung dan mulai mempertanyakan kinerja pemerintah kota Palembang dalam menangani permasalahan banjir ini”, ujarnya

Ditambahkannya, bahwa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, momen banjir ini seolah – olah menjadi ajang kampanye pihak tertentu.

” Seperti kejadiaan luar biasa dan tidak mengetahui permasalahan banjir serta berusaha mencari jalan keluar, momen banjir ini seolah – olah menjadi ajang kampanye pihak tertentu demi meningkatkan popularitas saja”, bebernya

Dalam perbincangannya Fani sapaan akrabnya mengutarakan kekecewaannya kepada pihak yang menjadikan banjir sebagai ladang pencitaraan saja, dan menegaskan agar pihak – pihak ini lebih fokus bekerja dan berbuat untuk kota Palembang.

” Sebagai perwakilan masyarakat di DPRD kami pun meminta kepada pihak – pihak yang memanfaatkan momen banjir sebagai ladang pencitraan oknum pejabat menjelang Pilkada 2024, harusnya bisa bekerja secara profesional dan fokus menyelesaikan permasalahan banjir yang pastinya kita sudah ketahui semua”, tegasnya

Diakhir membincangkan permasalahan banjir ini Muhammad Arfani mengatakan, jika bekerja tanpa rasa memiliki dan mencintai permasalahan banjir ini dipastikan akan berlarut – larut tanpa solusi dan kembali terulang serta menjadi ladang pencitraan oknum menjelang tahun Pilkada

TPU Kebun Bunga Saat Terendam Banjir

 

 

” Yang jelas untuk menyelesaikan permasalahan – permasalahan kota Palembang termasuk banjir dibutuhkan kemampuan serta kepedulian sesungguhnya dari semua pihak pastinya harus memiliki rasa mencintai kota Palembang, dan jika masih seperti ini dipastikan banjir akan menjadi permasalahan klise dan berlarut – larut tanpa solusi, dan justru menjadi ajang pencitraan oknum tertentu di setiap menjelang Pilkada”, tutup Muhammad Arfani (Irfan)

Tinggalkan Balasan