PALEMBANG, GESAHKITA COM—- Merasa tak puas atas keputusan hukum yang menyatakan kepengurusan sah partai Demokrat yang dipimpin Agus Harti Yudhoyo (AHY), Moeldoko kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) keputusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tersebut, Jumat (03/03/2023).
Dengan beralasan telah menemukan Novum (Bukti) baru, KSP Moeldoko cs meminta MA untuk melakukan menguji keputusan MA dengan nomor perkara Nomor 487 K/TUN/2022, yang telah diputus pada tanggal 29 September 2022 yang menyatakan keabsahan Demokrat pimpinan AHY.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko CS mendapat respon cepat dan tegas dari seluruh kepengurusan dan kader Demokrat se Indonesia salah satunya adalah Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Palembang, Selasa (04/03/2023) dengan sesegera mungkin meminta perlindungan hukum melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang.
Seperti yang disampaikan oleh Yudha Pratomo Mahyuddin (YPM), sebagai ketua DPC dirinya mengatakan maksud dan tujuan kedatangannya ke PTUN Palembang merupakan upaya untuk meminta perlindungan hukum atas apa yang dilakukan KSP Moeldoko dan kawan – kawan yang berupaya untuk menggoyang kembali partai Demokrat menjelang Pemilu 2024.

” Maksud dan tujuan kami datang ke PTUN Palembang, merupakan respon cepat dan tegas kami untuk meminta perlindungan hukum atas apa yang dilakukan KSP Moeldoko dan kawan – kawan untuk mencoba kembali menggoyang partai Demokrat menjelang Pemilu 2024″, kata Yudha
Diungkapkan YPM bahwa langkah meminta perlindungan hukum bukanlah langkah ketakutan atas tindakan KSP Moeldoko, namun lebih sebagai langkah antisipasi agar tidak mengganggu proses menjelang Pemilu saja.
” Antisipasi yang kami lakukan bukan untuk menunjukkan ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko, tetapi lebih untuk mengamankan proses – proses partai Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2024″, tegasnya

Pada kesempatan ini juga mengungkapkan Novum (Bukti) baru yang dikatakan pihak Moeldoko CS, merupakan bukti lama yang sudah pernah menjadi bukti di keputusan MA beberapa waktu lalu, sehingga sudah terlihat jelas ini permainan Moeldoko hanya untuk mengganggu Demokrat dalam menghadapi pemilu.
” Alasan kami tidak gentar dengan bukti yang dikatakan bukti baru oleh pihak Moeldoko merupakan bukti yang sudah pernah dipergunakan pada proses hukum lalu yang dimenangkan AHY, sehingga terlihat jelas bahwa apa yang dilakukan oleh Moeldoko dan kawan – kawannya adalah salah satu upaya mengganggu demokrat dalam menghadapi pemilu 2024″, ujar YPM sambil tersenyum tipis.
Diakhir wawancaranya YPM yang dikenal sebagai sosok yang cerdas menegaskan bahwa DPC kota Palembang, tegak lurus satu komando untuk Demokrat yang sah dipimpin AHY.
” Jelas DPC Demokrat kota Palembang, tegak lurus satu komando di dalam barisan Kepengurusan sah partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harti Yudhoyono”, tandas YPM (Irfan).